PBB: Pembunuhan Pasien di Rumah Sakit oleh Israel Langgar Hukum Internasional

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 Februari 2024 13:00 WIB

Potongan video pasukan komando Israel menyerang rumah sakit di Jenin, Tepi Barat, Selasa, 30 Januari 2024.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerangan terhadap rumah sakit melanggar hukum internasional, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Rabu. Hal ini setelah militer Israel menyerbu sebuah rumah sakit di wilayah pendudukan Tepi Barat dan menewaskan tiga warga Palestina, salah satunya dalam kondisi koma dan lumpuh.

“Rumah sakit harus dilindungi dengan cara apa pun dan pelanggaran terhadap rumah sakit merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional", katanya.

“Kami juga menentang semua jenis pembunuhan di luar proses hukum,” kata Dujarric kepada awak media.

Dia menekankan bahwa rumah sakit telah digunakan sebagai “titik konflik.”

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah pasukan keamanan Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Kota Jenin, Tepi Barat.

Advertising
Advertising

Dalam unggahan video yang viral di X, tentara Israel terlihat menodongkan senjata dan meneror staf dan juga pasien di rumah sakit tersebut. Seorang tentara berpakaian hitam terlihat memaksa seorang warga Palestina untuk berlutut sambil mengangkat tangan.

Anggota tentara Israel menyamar sebagai warga sipil menargetkan tiga pemuda yang sedang dirawat di rumah sakit itu.

Tiga tentara Israel berpakaian perawat (berseragam biru) dan dokter (berjaket putih), sedangkan tentara lainnya berpakaian perempuan.

Menurut pernyataan itu, total 10 tentara yang menyamar sebagai warga sipil Palestina menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina dan menembak mati para pemuda tersebut dengan senjata yang dilengkapi peredam suara di sebuah kamar di lantai tiga.

Seorang tentara mendorong pasien yang menggunakan kursi roda untuk mendapatkan akses ke lantai tiga rumah sakit, sementara tentara lainnya membawa tas bayi berisi senjata.

Saat mereka mendekati kamar pasien Basel Ayman Al-Ghazawi, yang menderita luka serius sejak Oktober 2023, tentara Israel tiba-tiba mengeluarkan senjata dan menembaknya dari jarak dekat. Pada saat yang sama, mereka mengeksekusi saudaranya Muhammad, yang merawatnya, dan teman mereka Muhammad Walid Jalamna.

Pasukan khusus Israel kemudian meninggalkan fasilitas medis.

Berbagai kelompok Palestina di Kota Jenin menyerukan aksi mogok massal guna memprotes pembunuhan terhadap warga Palestina.

Situasi di Tepi Barat semakin memanas sejak perang antara kelompok Palestina dan Israel di Gaza meletus pada 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 380 warga Palestina dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat dan 4.000 orang lebih terluka.

Pilihan Editor: Tentara Israel Menyamar Jadi Dokter Saat Gerebek Rumah Sakit Terekam CCTV

ANTARA

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

2 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

3 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

3 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

4 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

4 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

5 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

9 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

10 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

11 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya