Militer Israel Hancurkan Kuburan di Gaza, CNN: Tidak Ada Bukti Terowongan Hamas

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Januari 2024 13:00 WIB

Tangkapan layar dari video yang memperlihatkan kuburan yang rusak di Jabaliya, Jalur Gaza. (CNN/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Investigasi terhadap pemakaman Gaza yang dihancurkan oleh militer Israel tidak menunjukkan bukti adanya sistem terowongan Hamas yang diklaim Israel berada di bawah lokasi pemakaman tersebut, menurut CNN.

Menurut hukum internasional, serangan yang disengaja terhadap kuburan dapat dianggap sebagai kejahatan perang, kecuali jika situs tersebut merupakan bagian dari tujuan militer.

Pejabat militer Israel pada Senin merilis video tentang hancurnya pemakaman Bani Suheila dekat Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Militer mengklaim ada terowongan sedalam 65 kaki dan panjang satu setengah mil yang dibangun Hamas di bawah kuburan. Namun, CNN tidak diberi akses ke terowongan tersebut.

Sebaliknya, CNN diberi tur ke lokasi dekat pemakaman yang menurut para pejabat Israel mengarah ke sistem terowongan dan pusat komando bawah tanah Hamas. Namun, CNN menemukan tidak ada bukti bahwa terowongan di bawah kuburan itu ada.

Advertising
Advertising

Militer Israel merilis rekaman drone yang menunjukkan dua terowongan lain di dekat pemakaman tersebu,t tetapi tidak memberikan video terowongan di dalam lubang besar tempat pemakaman tersebut dihancurkan.

Meskipun mereka mengatakan kepada wartawan bahwa mereka akan menyediakan video tersebut.

Pejabat militer Israel mengatakan kepada CNN bahwa tidak dapat membawa krunya ke dalam sistem terowongan yang mereka klaim muncul di dalam kuburan. Pejabat militer itu mengatakan ada mesin sensitif di bawah tanah dan strukturnya tidak stabil.

“Semuanya bisa runtuh,” kata Brigjen. Jenderal Dan Goldfuss, komandan Divisi 98 Israel. “Anda harus berjalan ke tepian. Tepiannya tidak aman, bisa runtuh.”

CNN menggunakan citra satelit untuk menemukan bagian bawah tanah dari sistem yang diklaim Israel digunakan oleh Hamas, tetapi tidak menemukan bahwa pintu masuk terowongan berada di area pemakaman.

Namun militer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan terowongan itu langsung menembus situs pemakaman tersebut, meskipun militer merilis peta yang menunjukkan dugaan pusat komando Hamas berada di luar kuburan.

Pejabat militer hanya menunjukkan kepada CNN apa yang mereka klaim sebagai kantor komandan batalion Hamas di ujung salah satu bagian terowongan yang diduga memiliki dua ruangan besar, kamar mandi dan dapur. Mereka mengatakan ruangan tersebut memiliki listrik, pipa ledeng, dan telekomunikasi, namun CNN hanya melihat ruangan gelap selama tur.

Meskipun ada banyak permintaan untuk melihat situs bawah tanah tersebut, CNN tidak diberi akses dan hanya diberi penjelasan oleh pejabat militer tentang alasan mereka menghancurkan kuburan tersebut, merujuk pada Hamas yang menggunakan sistem terowongan tersebut selama serangan 7 Oktober yang menewaskan hampir 1.140 orang.

“Pasukan saya – pada awalnya kami mencoba mengapit daerah ini – ditembaki dari daerah ini berulang kali,” kata Goldfuss. "Mereka tidak mengerti alasannya. Begitu kami...menemukan kompleks militer di bawah kuburan, kami mengambil semua tindakan untuk menyerang kompleks itu."

Militer mengatakan mereka kemudian melibas dan menggali bagian pemakaman yang diklaim digunakan Hamas, tempat puluhan kuburan pernah berdiri. Saat ditanya apa yang dilakukan terhadap jenazah yang dikuburkan, pihaknya tidak memberikan jawaban spesifik.

“Kami berusaha menyingkirkan mereka sebanyak yang kami bisa, sebisa mungkin,” kata Goldfuss. "Tapi ingat, di tempat ini, saat kamu bertempur di sini dan musuhmu terus menerus mengapitmu dan menggunakan lokasi ini untuk bersembunyi, tidak banyak yang bisa kamu lakukan."

Pihak militer menyatakan bahwa kerusakan parah pada pemakaman tersebut diperlukan untuk mengungkap apa yang diklaim sebagai terowongan di bawah permukaan.

CNN melaporkan bahwa 16 kuburan Gaza telah rusak atau hancur sejak awal perang. Pihak militer belum memperhitungkan penghancuran situs-situs lain.

Sejak serangan Hamas yang mematikan pada 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 26.751 warga Palestina dan melukai 65.636 orang.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi internal dan 60% infrastruktur rusak atau hancur, menurut PBB. Ada juga kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Pilihan Editor: WHO: Tuduhan Staf UNRWA Terlibat Serangan Hamas Hanya Pengalihan Isu

ANADOLU | CNN | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

12 jam lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

13 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

18 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

20 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

21 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

22 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

23 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

1 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya