Genosida Gaza, Musisi Swedia Desak Israel Dikeluarkan dari Kontes Lagu Eurovision

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Januari 2024 11:24 WIB

Paviliun Eurovision Village di Tel Aviv, Israel, dengan latar belakang menara Masjid Hassan Bek.[Ynetnews]

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 1.000 musisi Swedia, termasuk Robyn dan Fever Ray, mengimbau Persatuan Siaran Eropa (EBU) mengeluarkan Israel dari Kontes Lagu Eurovision akibat serangan brutal terhadap warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober.

Final kompetisi Eurovision 2024 akan berlangsung di Kota Malmö, Swedia pada 11 Mei.

Dalam sebuah surat terbuka yang disiarkan surat kabar Swedia Aftonbladet pada Senin, kumpulan artis dari negara tuan rumah Swedia menyatakan harapan bahwa pihak penyelenggara konsisten terhadap negara-negara yang melanggar nilai-nilai demokrasi dan hak azasi manusia.

Melihat fakta bahwa Rusia dilarang dalam kompetisi itu pada 2022 akibat invasinya di Ukraina, lebih dari 1.000 musisi menandatangani petisi yang menekankan bahwa hal sama juga harus diterapkan kepada Israel.

Surat yang ditujukan kepada European Broadcasting Union (EBU), pemilik dan operator Eurovision, menyatakan, “Fakta bahwa negara-negara yang menempatkan diri mereka di atas hukum humaniter dipersilakan untuk berpartisipasi dalam acara kebudayaan internasional, meremehkan pelanggaran hukum internasional dan membuat penderitaan para korban menjadi tidak berarti."

Advertising
Advertising

Israel melancarkan serangan membabi buta di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan setidaknya 26.636 orang Palestina dan melukai 65.387 lainnya. Sementara Israel meyakini bahwa hampir 1.140 warganya tewas akibat serangan Hamas tersebut.

Serangan Israel menyebabkan 85 persen dari populasi Gaza terpaksa menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen dari infrastruktur daerah kantong tersebut rusak atau hancur.

Mahkamah Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (ICJ) di Den Haag juga meminta para pemimpin Israel untuk mencegah tindakan genosida yang dilakukan pasukan militer di Jalur Gaza.

Menyusul kedua surat tersebut, Sveriges Television (SVT), lembaga penyiaran publik Swedia untuk Eurovision 2024, mengeluarkan pernyataan berikut:

“Partisipasi Israel dalam Kontes Lagu Eurovision menuai perdebatan dan saat ini sejumlah artis Swedia meminta EBU untuk membatalkan partisipasi Israel dalam Kontes Lagu Eurovision 2024.”

“Merupakan keputusan EBU yang mana lembaga penyiaran publik dapat mengambil bagian dalam acara tersebut, dan sebagai penyiar tuan rumah, SVT mengikuti keputusan EBU.”

“Penderitaan kemanusiaan dalam konflik yang sangat kompleks ini sangatlah menyedihkan. Tidak ada seorang pun yang tidak terpengaruh oleh situasi saat ini di Gaza, atau oleh serangan Hamas di Israel. Kami juga prihatin dengan perkembangan ini. Kami memahami dan menghormati bahwa sekelompok orang ingin agar suaranya didengar.”

“Sebagai tuan rumah penyiaran, SVT terus berdialog dengan EBU mengenai tantangan dalam memproduksi produksi TV terbesar di Eropa pada saat terjadi perang. Kami merasa rendah hati dengan tugas ini dan berupaya memastikan proyek ini dapat dilaksanakan sebaik mungkin, dengan visi menyatukan musik.”

Surat tersebut menyusul kampanye serupa yang dipelopori oleh seniman Finlandia dan Islandia, yang berpendapat bahwa “sebuah negara yang melakukan kejahatan perang dan terus melakukan pendudukan militer tidak boleh dibiarkan memoles citranya atas nama musik.”

Sebagai respon atas imbauan tersebut, EBU kemudian menyatakan tidak akan mengeluarkan Israel dari kompetisi itu karena menginginkan status kompetisi tersebut sebagai event non-politik yang bertujuan menyatukan penonton dari seluruh dunia melalui musik.

Uni Penyiaran Eropa melarang Rusia ikut serta dalam Kontes Lagu Eurovision 2022, dengan mengatakan, “mengingat krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di Ukraina, masuknya perwakilan Rusia dalam Kontes Lagu Eurovision tahun ini akan membawa reputasi buruk pada kompetisi tersebut.”

Pada saat yang sama, EBU menyebut dirinya sebagai “organisasi anggota lembaga penyiaran yang apolitis dan berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai pelayanan publik.” Belarusia juga dilarang tampil karena pelanggaran kebebasan pers pada tahun sebelumnya.

Pilihan Editor: Eurovision Israel Digelar di Bekas Desa Palestina yang Terusir

ANTARA | PITCHFORK

Berita terkait

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

41 menit lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

10 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

11 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

12 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

13 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

15 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

17 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

17 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

17 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya