Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 Januari 2024 11:47 WIB

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns akan bertemu dengan Kepala badan inteijen Israel, Mossad, dan pemimpin Qatar dalam beberapa hari mendatang untuk membicarakan kemungkinan kesepakatan kedua pembebasan sandera Israel di Gaza.

Hal ini diungkapkan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters pada Jumat 26 Januari 2024.

Burns dan kepala dinas intelijen Mossad Israel, David Barnea, akan bertemu dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Eropa akhir pekan ini, kata seorang pejabat yang mengetahui pertemuan tersebut kepada Reuters.

Kepala intelijen Mesir Abbas Kamel juga akan berpartisipasi, kata sumber kedua.

Namun, tidak disebutkan di negara mana lokasi pembicaraan tersebut. CIA, yang memiliki kebijakan untuk tidak mengungkapkan perjalanan direktur tersebut, menolak mengomentari pertemuan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post.

Advertising
Advertising

“Burns telah... terlibat dalam membantu kami dengan kesepakatan penyanderaan yang sudah ada dan berusaha membantu kami mewujudkan kesepakatan lainnya,” juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan yang bepergian bersama Presiden AS Joe Biden dengan pesawat Air Force One, merujuk pada pertanyaan spesifik kepada agensi.

Pemerintahan Biden telah berusaha memfasilitasi pembebasan lebih dari 100 sandera yang tersisa selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang memicu dimulainya perang di Gaza yang kini memasuki bulan keempat.

Kepala intelijen AS dan Israel sebelumnya telah bertemu dengan pejabat Qatar dan Mesir, membantu menengahi gencatan senjata jangka pendek pada November yang menghasilkan lebih dari 100 sandera dibebaskan.

Sekutu AS, Israel, telah berjanji untuk memberantas Hamas, melancarkan serangkaian serangan yang telah meratakan sebagian besar Gaza dan menewaskan sedikitnya 25.900 warga Palestina yang mayoritas adalah warga sipil, kata para pejabat kesehatan Palestina.

Hamas mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan mematuhi segala kemungkinan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyerukan gencatan senjata, selama Israel melakukan hal yang sama.

Pemerintahan Biden telah lama mengatakan pihaknya mendukung penghentian sementara pertempuran, yang juga memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan, namun tidak mendukung gencatan senjata.

Setelah pembicaraan akhir pekan yang direncanakan, Al Thani dari Qatar diperkirakan akan berada di Washington minggu depan. Pada Senin, ia dijadwalkan untuk berbicara di Dewan Atlantik, menurut situs web lembaga think tank tersebut.

Menurut Axios, Israel telah menawarkan Hamas jeda dua bulan dalam pertempuran di Gaza dengan imbalan pembebasan semua sandera. Sementara pihak berwenang Israel mengatakan 132 sandera masih ditahan di Jalur Gaza, 28 di antaranya diperkirakan tewas.

Pilihan Editor: Bos CIA dan Mossad Bertemu PM Qatar untuk Perpanjangan Gencatan Senjata

REUTERS

Berita terkait

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

17 menit lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

2 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

6 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

10 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

11 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

22 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

22 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya