Menlu Retno dan Perwakilan Negara-negara Islam Keluar Ruangan saat Israel Berbicara di DK PBB

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 25 Januari 2024 10:34 WIB

Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. Instagram/Retno Marsudi-TRT World

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan sejumlah perwakilan negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dikabarkan keluar ruangan saat perwakilan tetap Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa, 23 Januari 2024. Topik pertemuan tersebut adalah tentang situasi di Timur Tengah, termasuk isu Palestina.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan perwakilan tetap (watap) Israel tidak berada di ruangan saat Indonesia dan sejumlah negara OKI menyampaikan pernyataan. Juru bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal membenarkan bahwa Indonesia dan beberapa negara OKI juga absen dari ruangan ketika Israel berbicara.

“Delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat Watap Israel menyampaikan pernyataan,” kata Iqbal melalui pesan singkat kepada media pada Rabu malam, 24 Januari 2024, tanpa mendetail kapan mereka meninggalkan ruangan.

Video yang diunggah oleh lembaga penyiaran Turki TRT World pada 24 Januari tampak menunjukkan situasi ruangan Markas PBB dengan keterangan lokasi di New York, AS ketika watap Israel menyampaikan pernyataannya. Kanal berita Pakistan Dawn News dan jaringan berita negara AS Voice of America (VoA) juga mengunggah video tersebut.

Lebih dari 20 orang terlihat meninggalkan ruangan, termasuk sosok yang mengenakan blazer berwarna hitam putih dengan motif sama seperti blazer yang dikenakan Menlu Retno saat menyampaikan pernyataan dalam debat.

Para perwakilan terlihat melakukan walk out atau keluar dari ruangan ketika watap Israel sedang berkata, “Hari ini, Anda memiliki kesempatan bersejarah untuk mengalihkan fokus dewan ini kepada ancaman keamanan yang nyata dan serius. Timur Tengah sedang menderita kanker, dan hingga saat ini Dewan Keamanan hanya berdiskusi tentang menyediakan aspirin.”

Cuplikan pernyataan tersebut merupakan bagian awal dari pidato Israel, terpantau dari rekaman sidang yang disiarkan PBB di UN Web TV. Erdan selaku watap Israel memulai dengan berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada Prancis yang duduk sebagai Presiden DK PBB periode Januari 2024. Dia berbicara setelah Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Riyad al-Maliki.

Dalam pidatonya, Erdan menuding Hamas berniat untuk melenyapkan Israel dengan genosida. Dia juga menyampaikan keterkejutan atas negara-negara yang terus mendorong gencatan senjata permanen di Gaza, yang menurutnya akan membuat Hamas tetap berkuasa. Selebihnya, dia berbicara soal Iran yang digambarkan sebagai “ancaman keamanan sesungguhnya” di Timur Tengah dan sekitarnya.

Sementara, Indonesia dalam pidatonya menyampaikan tiga tuntutan. Pertama adalah gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, kedua adalah keanggotaan penuh Palestina di PBB, dan ketiga adalah penghentian aliran senjata ke Israel.

“Israel harus bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” kata Retno.

NABIILA AZZAHRA A.

Pilihan Editor: AS dan Israel Punya Rencana untuk Palestina Pasca-Perang, Ini Kata Hamas

Berita terkait

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

5 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

12 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

1 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

2 hari lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

2 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

2 hari lalu

UNRWA Mencatat 360 Ribu Warga Tinggalkan Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah karena serangkaian serangan militer Israel meningkat menjadi 360 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

3 hari lalu

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya