Diplomat Walk Out Saat Pidato Dubes Israel di DK PBB, Ada Menlu Retno?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Januari 2024 21:55 WIB

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan diplomat dari berbagai negara Arab walk out pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB selama sesi rapat yang cukup panas tentang pengiriman bantuan ke Gaza, saat Duta Besar Israel (Dubes Israel) Gilad Erdan memulai pidato pada Rabu 24 Januari 2024. Diantara mereka, terdapat sosok yang diduga Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (Menlu Retno).

Dalam rekaman yang ditayangkan media Turki, TRT World di akun YouTube-nya, sejumlah diplomat meninggalkan ruangan pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB saat Erdan membacakan pernyataannya. Salah satu sosok yang terlihat meninggalkan ruangan adalah perempuan dengan potongan rambut pendek dan mengenakan blazer bermotif dengan warna hitam putih.

Sosok tersebut diduga Menlu Retno karena dalam foto pertemuan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres pada hari yang sama, ia terlihat mengenakan blazer serupa. Hal ini masih dikonfirmasi kepada Kementerian Luar Negeri RI.

Aksi walk out para diplomat Arab itu terjadi di tengah meningkatnya kecaman global terhadap Israel dan sekutunya Amerika Serikat, karena jumlah warga Palestina yang dibantai dalam serangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 25.700 orang, dengan tambahan 63.740 orang terluka.

Selain itu, kekhawatiran global telah muncul mengenai penggunaan makanan sebagai senjata perang melawan warga Palestina di Gaza.

Advertising
Advertising

Kemarahan para diplomat Arab memuncak ketika warga Gaza mengalami pembantaian dan kelaparan, Erdan justru berperan sebagai korban, dengan menyatakan bahwa dengan melakukan gencatan senjata, Hamas akan tetap berkuasa.

Dia menekankan, “Ini bukanlah perang yang dipilih Israel. Tapi kami akan mempertahankan masa depan kami sama seperti Anda masing-masing membela masa depan negara Anda.”

Dengan kehadiran Menlu Iran pada pertemuan dewan keamanan, Erdan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kembali menegaskan narasi Israel atas dugaan ancaman Iran.

“Limpahan konflik tidak terjadi secara ajaib. Itu sudah direncanakan dan diinstruksikan,” klaimnya lebih lanjut.

Di bagian lain dalam sambutannya, Erdan menuduh bahwa intersepsi AS baru-baru ini terhadap sebuah kapal dalam perjalanan ke Yaman “adalah bukti nyata siapa yang mendalangi penyebaran ini.

“Iran selalu berdiri di bawah bayang-bayang dan mengambil tindakan. Setiap negara di kawasan ini telah terkena dampak teror Iran. Mereka tidak akan berhenti untuk memperluas hegemoni Syiah.”

Banyak upaya Erdan untuk mendapatkan perhatian komunitas internasional, dan kadang-kadang, upaya tersebut menjadi bumerang, membuatnya menjadi bahan olok-olok di platform media sosial.

Ia pernah mendapat teguran dari Dubes Cina untuk PBB ketika mengecam Badan PBB untuk Perempuan yang dinilainya acuh dengan tuduhan kejahatan seksual oleh Hamas pada 7 Oktober.

Erdan juga menuai kecaman ketika memasang stiker bintang Daud, yang pernah dipakai oleh tahanan Yahudi era Holocaust, dalam sidang PBB membahas konflik Gaza.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menganggap “penolakan Israel” yang jelas dan berulang kali terhadap solusi dua negara” tidak dapat diterima dalam debat Dewan Keamanan. Ia menyatakan kekhawatirannya bahwa sikap seperti itu dapat memperpanjang perang.

“Penolakan yang jelas dan berulang-ulang pada minggu lalu terhadap solusi dua negara di tingkat tertinggi pemerintahan Israel tidak dapat diterima,” kata Guterres kepada dewan.

“Penolakan ini, dan penolakan terhadap hak kenegaraan rakyat Palestina, akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global tanpa batas waktu,” katanya.

Pilihan Editor: Dubes Israel Pidato di DK PBB, Delegasi Diplomat Negara Arab Ramai-Ramai Walk Out

AL MAYADEEN | TRT WORLD

Berita terkait

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

16 jam lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

1 hari lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

2 hari lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

3 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

4 hari lalu

Mayoritas Anggota PBB Dukung Upaya Palestina untuk Jadi Anggota: Siapa Saja yang Menentang?

Berikut rincian berdasarkan negara dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai resolusi bagi Palestina untuk menjadi anggota penuh.

Baca Selengkapnya

Majelis Umum PBB akan Dukung Keanggotaan Palestina, Apa Artinya?

4 hari lalu

Majelis Umum PBB akan Dukung Keanggotaan Palestina, Apa Artinya?

Setelah permohonan menjadi anggota penuh PBB diveto AS, Palestina mencoba peruntungannya lewat Majelis Umum, bagaimana peluangnya?

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

4 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

4 hari lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya