Houthi Usir Seluruh Staf AS dan Inggris dari Badan PBB di Yaman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Januari 2024 10:00 WIB

Para Armourer RAF (Teknisi Senjata) mempersiapkan pesawat tempur Typhoon FGR4 Angkatan Udara Kerajaan Inggris untuk Serangan Udara terhadap sasaran militer Houthi di Yaman, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. Pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan di delapan lokasi berbeda di Yaman, dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada dan Belanda. UK MOD/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Houthi Yaman mengusir semua staf Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan PBB asal Amerika Serikat dan Inggris untuk meninggalkan negara itu dalam waktu satu bulan, kata seorang pejabat PBB pada Rabu 24 Januari 2024.

Dalam surat tertanggal 20 Januari dan dibagikan di media sosial, pihak berwenang di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi mengatakan kepada koordinator PBB bahwa karyawan berkewarganegaraan Inggris dan AS memiliki waktu satu bulan untuk “bersiap meninggalkan negara tersebut.”

“Mereka harus siap berangkat segera setelah batas waktu berakhir,” kata dokumen itu, seraya menambahkan bahwa pemberitahuan 24 jam akan diberikan melalui surat.

Meskipun mereka hanya menguasai sebagian kecil wilayah Yaman, kelompok Houthi menguasai sebagian besar pusat populasi di negara tersebut.

Seorang pejabat PBB mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima memo tersebut.

Advertising
Advertising

“PBB dan mitra-mitranya telah mencatat hal ini dan menunggu untuk melihat apa langkah selanjutnya,” kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Peter Hawkins, koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, adalah warga Inggris.

Pengusiran tersebut menyusul serangan gabungan yang dilakukan AS dan Inggris terhadap Houthi yang bertujuan mengakhiri serangan kelompok tersebut terhadap pelayaran komersial di Laut Merah dan Teluk Aden, yang mengancam perdagangan global.

AS telah melancarkan beberapa serangan lebih lanjut dan pada Selasa melakukan serangan gabungan kedua dengan Inggris.

Pekan lalu, Washington menetapkan kembali kelompok Houthi sebagai “kelompok teroris global,” setelah mencabutnya pada 2021 untuk memudahkan pengiriman bantuan ke negara miskin tersebut.

Kelompok Houthi telah melancarkan perang saudara selama hampir satu dekade melawan pasukan pemerintah, yang didukung oleh koalisi Arab.

Konflik tersebut menjerumuskan Yaman, yang sejauh ini merupakan negara termiskin di Semenanjung Arab, ke dalam krisis kemanusiaan yang parah, yang oleh PBB dianggap sebagai salah satu krisis terburuk di dunia.

Sejak pertengahan November, kelompok Houthi telah meluncurkan rudal dan drone dari pantai Yaman yang ditujukan kepada kapal terkait dengan Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Gaza diserang secara brutal oleh Israel, untuk menghancurkan Hamas setelah serangan mendadak kelompok militan tersebut pada 7 Oktober. Hingga Selasa, lebih dari 25.200 warga Palestina tewas, 70 persennya anak-anak dan perempuan. Lebih dari 60 ribu warga terluka dan 7.000 lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.

Kelompok Houthi bereaksi terhadap serangan AS dan Inggris dengan sikap menantang, menargetkan kapal-kapal lain.

AS, sekutu utama Israel dan penyedia peralatan militer, telah membentuk koalisi internasional untuk berpatroli di Laut Merah dan melindungi lalu lintas komersial.

Pilihan Editor: Selandia Baru akan Kirim Tim untuk Operasi Pertahanan ke Laut Merah

AL ARABIYA

Berita terkait

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

22 menit lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

39 menit lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

2 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

5 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

14 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

15 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

17 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

21 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

22 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya