21 Tentara Israel Tewas dalam Sebuah Serangan Hamas, Ini Kronologinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 23 Januari 2024 14:29 WIB

Sebuah tank Israel bermanuver di samping bangunan yang hancur di tengah Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Dua puluh empat tentara Israel tewas di Gaza dalam pertempuran dengan milisi Hamas, Selasa, 23 Januari 2024. Ini merupakan jumlah korban tewas terbesar dalam satu hari di pihak Israel sejak perang dimulai pada Oktober lalu.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan kepada wartawan bahwa 21 tentara tewas dalam sebuah ledakan. Dia mengatakan para militan telah menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah tank, dan pada saat yang sama sebuah ledakan terjadi di dua bangunan di mana pasukan telah menanam bahan peledak untuk menghancurkannya. Bangunan-bangunan itu runtuh menimpa pasukan.

“Kami masih mempelajari dan menyelidiki detail kejadian dan penyebab ledakan,” ujarnya. Sebelumnya, militer mengatakan tiga tentara tewas dalam serangan terpisah di Gaza selatan.

Serangan itu terjadi ketika pasukan Israel bergerak jauh ke wilayah barat Khan Younis di Gaza, melalui pemboman udara, laut dan darat yang mencakup penyerbuan sebuah rumah sakit dan penangkapan staf medis, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al Qidra kepada Reuters.

Tidak ada kabar dari Israel mengenai situasi di rumah sakit tersebut, dan kantor juru bicara militer tidak memberikan komentar.

Advertising
Advertising

Qidra mengatakan sedikitnya 50 orang tewas pada Minggu malam di Khan Younis, sementara pengepungan di fasilitas medis menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka berada di luar jangkauan tim penyelamat.

Amerika Serikat meminta Israel untuk melindungi warga Palestina dan staf medis yang tidak bersalah.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Senin bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri, namun menambahkan: “Kami berharap mereka melakukannya sesuai dengan hukum internasional dan untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah di rumah sakit, staf medis dan juga pasien. sebanyak mungkin."

Israel mengatakan pejuang Hamas beroperasi di dalam dan sekitar rumah sakit, namun hal ini dibantah oleh Hamas dan staf medis.

Israel melancarkan serangan pekan lalu untuk merebut Khan Younis, yang kini dikatakan sebagai markas utama militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober di Israel selatan yang menurut penghitungan Israel menewaskan 1.200 orang.

Israel telah berjanji untuk memusnahkan Hamas, gerakan Islam Palestina yang menguasai Gaza dan bersumpah untuk menghancurkan Israel.

Setidaknya 25.295 warga Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober, kata otoritas kesehatan Gaza dalam laporan terbarunya pada hari Senin.

REUTERS

Pilihan Editor 29 Ribu Dosen California Mogok, 450 Ribu Mahasiswa di 23 Kampus Tak Bisa Kuliah

Berita terkait

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

55 menit lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

1 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

5 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

10 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

11 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

23 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 hari lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya