Menlu Rusia Bahas Isu Timur Tengah dengan Menlu Iran, Turki dan Lebanon Jelang Pertemuan DK PBB

Selasa, 23 Januari 2024 12:12 WIB

Menlu Retno Marsudi (kanan) mendampingi Menlu Rusia Sergey Lavrov menandatangani buku tamu sebelum pertemuan trilateral Indonesia, China, dan Rusia di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berbicara seputar isu kawasan Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Turki dan Lebanon. Pembicaraan ini terjadi sebelum pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan Keamanan PBB) di New York, Amerika Serikat pada Selasa 23 Januari 2024.

Pertemuan-pertemuan bilateral tersebut berfokus pada Jalur Gaza, Suriah dan ketegangan di Laut Merah, kata kementerian luar negeri Rusia melalui aplikasi pesan Telegram pada Selasa. Pertemuan tersebut berlangsung di New York pada Senin.

Sebelum Lavrov bertemu Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, kedua menteri berjabat tangan dan Abdollahian bertanya kepada Lavrov bagaimana kabarnya.

“Semuanya terkendali. Namun kami belum tahu, di bawah kendali siapa,” canda Lavrov, dikutip oleh kantor berita pemerintah TASS.

Lavrov dan Amirabdollahian sepakat mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza, kata kementerian luar negeri Rusia, dan juga persyaratan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.

“Kekhawatiran umum diungkapkan mengenai situasi tegang di Laut Merah, yang telah mengalami penurunan tajam,” kata kementerian.

Amerika Serikat dan Inggris pada Senin malam melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi Yaman karena mereka menargetkan pengiriman Laut Merah, kata Pentagon atau Departemen Pertahanan AS.

Lavrov dan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib berbicara tentang pentingnya upaya kolektif negara-negara di kawasan menuju gencatan senjata segera, kata kementerian tersebut.

Israel dalam beberapa hari terakhir dilaporkan melakukan pengeboman paling intens di Gaza selatan sejak Oktober 2023. Hal tersebut memicu seruan dari Washington untuk melindungi orang-orang tak bersalah di rumah sakit, staf medis, dan pasien.

Menurut agenda PBB, Dewan Keamanan akan membahas “situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina.”

Lavrov mengatakan pada Kamis lalu bahwa dia akan mengusulkan “upaya kolektif” pada pertemuan tersebut untuk menyelesaikan krisis Timur Tengah.

Bersama Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Lavrov juga membahas masalah energi serta “kontak bilateral yang akan datang.” Pada Desember 2023, Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin mengunjungi Turki pada awal 2024.

Selain itu, Lavrov juga dikabarkan menemui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela agenda PBB tersebut, seperti dilansir TASS. Media tersebut tidak memerinci topik percakapan antara keduanya.

Pilihan Editor: Sergey Lavrov Serukan Gencatan Senjata Demi Selamatkan Warga Gaza

REUTERS | TASS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

7 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

8 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

14 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

15 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

18 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

19 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

20 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

21 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

22 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya