Parlemen Jerman Tolak Usulan Pengiriman Rudal Taurus ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Januari 2024 18:45 WIB

Rudal Taurus yang dikeluarkan dari pesawat F-15K Slam Eagle. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Koalisi tiga partai yang berkuasa di Jerman menentang mosi pengiriman rudal jelajah jarak jauh Taurus ke Ukraina pada Rabu. Mosi tersebut ditolak oleh anggota parlemen dari Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau, dan Partai Demokrat Bebas (FDP).

Usulan yang diajukan oleh Persatuan Demokratik Kristen (CDU) dan Persatuan Sosial Kristen (CSU) memperoleh 485 suara menolak, 3 abstain, dan hanya 178 suara mendukung.

Pemimpin parlemen CDU Friedrich Merz mengatakan bahwa pasukan Ukraina saat ini “tidak memiliki prospek” untuk menahan pasukan Rusia. Ia menegaskan bahwa rudal jelajah Taurus dapat membuat perbedaan besar bagi Ukraina.

Anggota Partai Hijau dan FDP membenarkan penolakan mereka terhadap usulan tersebut, dengan alasan perdebatan umum mengenai laporan tahunan Angkatan Bersenjata.

Rudal Taurus telah menjadi bahan diskusi ekstensif sejak Ukraina mengajukan permintaan senjata yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer pada Mei 2023.

Advertising
Advertising

Media Jerman, Bild, melaporkan pada Oktober bahwa Kanselir Olaf Scholz menentang pengiriman rudal Taurus ke Kyiv karena dia khawatir tindakan tersebut akan menyeret Jerman ke dalam perang. Ukraina telah menerima rudal jarak jauh lainnya, seperti Storm Shadow dari Inggris dan SCALP buatan Prancis.

Di tengah keragu-raguan Scholz dalam transfer rudal jarak jauh, yang tampaknya karena kekhawatiran akan memicu "eskalasi" dengan Rusia, Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan bahwa rudal Taurus akan "digunakan hanya di dalam perbatasan Ukraina."

Kendati demikian, pada 17 Januari Berlin mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina, termasuk amunisi untuk tank Leopard 1.

Pilihan Editor: Ukraina Mulai Membangun, Akar Rumput Minta Menang Perang Diprioritaskan

POLITICO. EU | ANADOLU

Berita terkait

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

8 jam lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

21 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

1 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya