Militer AS Serang 14 Rudal Houthi yang Siap Ditembakkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 18 Januari 2024 12:06 WIB

Pesawat Typhoon RAF lepas landas untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS dari RAF Akrotiri untuk melakukan serangan udara terhadap milisi Houthi yang didukung Iran yang telah menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah, di Siprus, 12 Januari 2024. Serangan pertama kali dilancarkan terhadap kelompok yang didukung Iran sejak mereka mulai menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah akhir-akhir ini. Sgt Lee Goddard/UK MOD/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer AS menyerang 14 rudal Houthi yang sedang dipersiapkan untuk ditembakkan dari Yaman, pada hari keempat serangan AS dalam waktu kurang dari seminggu, Rabu malam, 17 Januari 2024.

Dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, Komando Pusat AS mengatakan rudal Houthi menghadirkan ancaman besar terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah Laut Merah.

“Rudal-rudal yang berada di jalur peluncuran ini… bisa saja ditembakkan kapan saja, sehingga mendorong pasukan AS untuk menggunakan hak dan kewajiban mereka untuk membela diri,” katanya.

“Serangan ini, bersama dengan tindakan lain yang telah kami ambil, akan menurunkan kemampuan Houthi untuk melanjutkan serangan sembrono mereka terhadap pelayaran internasional dan komersial di Laut Merah, Selat Bab-el-Mandeb, dan Teluk Aden.”

Serangan yang dilakukan milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut sejak November telah memperlambat perdagangan antara Asia dan Eropa dan membuat khawatir negara-negara besar. Serangan AS dimaksudkan untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam melakukan serangan di Laut Merah.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mengatakan mereka bertindak sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza dan mengancam akan memperluas serangan mereka.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada hari Rabu, Komando Pusat AS mengatakan sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari daerah yang dikuasai pemberontak Houthi di Yaman telah menghantam kapal berbendera AS di Teluk Aden.

Ada beberapa kerusakan tetapi tidak ada korban luka dalam serangan itu, tambahnya di X.

Kapal tersebut, M/V Genco Picardy, adalah kapal pengangkut curah berbendera Kepulauan Marshall yang dioperasikan AS, katanya.

Amerika Serikat memasukkan Houthi yang berbasis di Yaman ke dalam daftar kelompok teroris, membuka tab baru, karena para militan juga mengklaim serangan lain minggu ini terhadap kapal yang dioperasikan AS di wilayah Laut Merah.

REUTERS

Pilihan Editor Pesawat Tempur dan Kapal Perang Cina Kembali Bersliweran di Selat Taiwan

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

7 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya