Blinken: Krisis Gaza Bisa Selesai dengan Berdirinya Negara Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 18 Januari 2024 08:30 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat, 5 November 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Poo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada para pemimpin bisnis dan politik di KTT Davos, bahwa krisis di Gaza bisa diselesaikan dengan berdirinya negara Palestina yang struktur pemerintahannya “memberikan apa yang diinginkan masyarakat dan bekerja sama dengan Israel agar menjadi efektif”.

“Penderitaan ini menghancurkan hati saya,” katanya saat menjadi pembicara utama di Forum Ekonomi Dunia di resor ski Davos, Swiss, Rabu, 17 Januari 2024.

Ia juga menambahkan, bahwa ia tidak pernah memimpikan akan menuai banyak masalah selama menjabat Menlu AS, yakkni mulai dari perang di Gaza dan Ukraina hingga ketegangan di Taiwan.

Blinken mengatakan bahwa hampir tidak ada masalah yang ingin diselesaikan oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara terpisah, hal ini sejalan dengan komentar Perdana Menteri Cina Li Qiang pada hari Selasa, yang menyerukan kerja sama global yang lebih besar.

Menteri Luar Negeri AS mengatakan bahwa Washington mendengar dari hampir setiap negara di Timur Tengah bahwa mereka ingin Amerika Serikat ikut serta dalam diskusi mengenai cara mengakhiri perang Israel dengan Hamas di Gaza.
Dan dia mengatakan Washington juga mempunyai permintaan di tempat lain.

Advertising
Advertising

“Ada manfaat yang lebih besar dari sebelumnya dalam kemitraan AS,” kata Blinken kepada audiensi panel WEF.

Perang di Gaza dimulai ketika militan Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Israel mengatakan lebih dari 130 orang masih ditahan.

Israel menanggapi serangan Hamas dengan pengepungan, pemboman dan invasi darat ke Gaza yang telah menghancurkan wilayah pesisir kecil tersebut dan menewaskan lebih dari 24.000 orang.

Ketika ditanya apakah ada prospek segera untuk gencatan senjata dalam perang antara Rusia dan Ukraina, Blinken mengatakan dia tidak berpikir akan ada gencatan senjata, meskipun AS selalu terbuka untuk mewujudkannya.

Dia mengatakan bahwa dalam hal uang dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membiayai rekonstruksi Ukraina setelah hampir dua tahun konflik, sektor swasta telah mengunjungi negara tersebut dan bahwa proses tersebut “berjalan dengan sendirinya”.

Setelah komentar Perdana Menteri Tiongkok Li mengenai keterbukaan Cina terhadap investasi asing pada hari Selasa, Blinken mengatakan Amerika Serikat berhubungan “sangat langsung dan jelas” dengan Beijing dalam bidang bisnis dan meskipun ada perbedaan di antara keduanya, ada juga “tempat untuk lebih banyak bekerja sama” .

Ditanya tentang ketegangan di Taiwan, di mana Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa memenangkan pemilihan presiden pada hari Sabtu, Blinken menyoroti pentingnya Selat Taiwan dan mengatakan pulau itu memiliki posisi yang sangat besar di dunia.

Ia mengatakan semua orang mempunyai kepentingan yang sama, terutama mengingat peran Taiwan dalam memproduksi chip semi-konduktor.

Menyimpulkan tantangan yang dihadapi Amerika Serikat di seluruh dunia, Blinken mengacu pada kata-kata Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada masa perang.

“Ketika menghadapi hal-hal yang sulit… ketika Anda sedang melalui neraka, teruslah maju,” kata Blinken.

REUTERS

Pilihan Editor Menlu Iran: Serangan terhadap Israel akan Berakhir jika Perang Gaza Berhenti

Berita terkait

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

6 menit lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

36 menit lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

2 jam lalu

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

2 jam lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

5 jam lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

6 jam lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

6 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

8 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

8 jam lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

9 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya