Jurnalis Al Jazeera Wael Dahdouh Tiba di Mesir dari Gaza untuk Perawatan Medis

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Januari 2024 17:00 WIB

Jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh memeluk putrinya dan putranya ketika mereka menghadiri pemakaman putranya, jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel, di Rafah di Jalur Gaza Selatan, 7 Januari 2024. Reuters/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Al Jazeera, Wael al-Dahdouh, tiba di Mesir dari Jalur Gaza pada Selasa dalam perjalanannya ke Qatar untuk menjalani perawatan kesehatan. Sindikat Jurnalis Mesir mengatakan pihak berwenang Mesir telah memfasilitasi kedatangan Dahdouh di Mesir dari Gaza.

“Dahdouh mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Qatar untuk perawatan medis,” kata badan jurnalis itu dalam sebuah pernyataan.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir mengenai laporan tersebut.

Dahdouh telah kehilangan istri, dua putra, putri, dan cucu laki-laki selama serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama tiga bulan terakhir.

Al-Dahdouh, seorang jurnalis kawakan yang telah meliput Gaza selama lebih dari 20 tahun, terus melaporkan berita meskipun beberapa anggota keluarganya terbunuh dalam konflik dengan Israel.

Advertising
Advertising

Selama siaran langsung pada Oktober, Al-Dahdouh mengetahui bahwa empat anggota keluarga, termasuk istrinya Amna, cucu Adam, putra Mahmoud yang berusia 15 tahun, dan putrinya yang berusia 7 tahun Shams, tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat.

Putranya, Hamzah, 27, yang juga seorang jurnalis, tewas dalam serangan Israel awal bulan ini bersama rekannya Mustafa Thuraya saat kembali dari tugas di Rafah.

Pada Desember 2023, jurnalis Palestina itu terluka, dan rekannya, juru kamera Samer Abu Daqqa, tewas dalam penembakan Israel ketika mereka meliput perkembangan situasi di Kota Khan Younis di Gaza selatan.

Pekan lalu, Sindikat Jurnalis Mesir menganugerahi Dahdouh Penghargaan Kebebasan Pers 2024 sebagai penghormatan atas ketangguhan di tengah serangan Israel.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang.

Sedikitnya 24.448 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh akibat serangan Israel pada Rabu 17 Januari 2024. Sementara itu, 61.504 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.

Pilihan Editor: Israel Lagi-lagi Serang Jurnalis di Gaza, Anak Kabiro Al Jazeera Tewas Dirudal

ARAB NEWS | ANADOLU

Berita terkait

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

3 jam lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

10 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

13 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

15 jam lalu

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

Gerakan "Blockout 2024" mendesak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tetap bungkam mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

20 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

20 jam lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

21 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

21 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya