Media Australia Pecat Wartawan karena Postingan Kekejaman Israel

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Januari 2024 16:26 WIB

Antoinette Lattouf. Dok. Antoinette Lattouf

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan yang dikeluarkan pada Selasa mengungkapkan bahwa kampanye kolektif yang dikoordinasikan oleh sebuah kelompok Israel bertanggung jawab atas pemecatan seorang jurnalis Australia di media Australian Broadcasting Corporation (ABC).

Insiden ini memprovokasi staf internal dan memicu ancaman pemogokan atas pemecatan sewenang-wenang itu.

Antoinette Lattouf, seorang penulis pemenang penghargaan untuk ABC yang merupakan warga Australia keturunan Lebanon, dipecat setelah membagikan postingan tentang bagaimana "Israel" mempersenjatai kelaparan terhadap warga Palestina di Gaza, yang awalnya diposting oleh Human Rights Watch (HRW).

ABC memecat Antoinette Lattouf setelah kampanye terkoordinasi dari pelobi pro-Israel yang secara langsung menargetkan ketua perusahaan tersebut, Ita Buttrose, dan direktur pelaksana David Anderson,” kata The Sydney Morning Herald, dan menambahkan bahwa puluhan pesan WhatsApp dari obrolan grup pro-Israel disajikan sebagai bukti.

Laporan tersebut menambahkan bahwa pelobi mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap ABC jika kontrak Lattouf tidak diputus.

Advertising
Advertising

Lattouf, di sisi lain, mengambil tindakan hukum terhadap ABC atas pemecatan sewenang-wenang itu. Dia mengatakan tindakan yang diambil terhadapnya bukanlah “kemenangan jurnalisme atau pemikiran bebas.”

ABC membela Anderson, membebaskannya dari semua tuduhan, dan mengklaim bahwa Lattouf dipecat karena tidak mematuhi instruksi perusahaan dengan membagikan "postingan kontroversial dari HRW".

Setelah kejadian tersebut, sekitar 80 anggota staf meminta untuk bertemu dengan Anderson untuk menentang kebijakan ABC.

Direktur HRW di Asia, Elaine Pearson, juga mengecam kebijakan ABC, dan menulis di X, dulu Twitter, untuk membela Lattouf dan jurnalisme etis.

Suara-suara Pro-Palestina Teredam

Suara-suara pro-Palestina telah dibungkam terutama di negara-negara Barat.

Baru-baru ini, CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan keprihatinannya mengenai ketidaknyamanan yang dirasakan oleh anggota komunitas Muslim dan Arab dalam industri teknologi ketika mendiskusikan pengalaman mereka baru-baru ini, yang tampaknya menyinggung dampak perang yang sedang berlangsung di Gaza.

“Rekan-rekan Muslim dan Arab (terutama Palestina) di komunitas teknologi yang saya ajak bicara merasa tidak nyaman berbicara tentang pengalaman mereka baru-baru ini, sering kali karena takut akan pembalasan dan merusak prospek karier,” kata Altman dalam sebuah postingan di X.

Menurut The Guardian, banyak upaya untuk menekan pandangan pro-Palestina telah terjadi di Amerika Serikat setelah dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Konferensi-konferensi besar dibatalkan, para pekerja yang menyatakan simpati terhadap warga Palestina dipecat, dan upaya intimidasi yang menargetkan suara-suara Arab-Amerika yang kritis terhadap kebijakan Israel diluncurkan.

Pilihan Editor: Menlu Australia Serukan Gencatan Senjata Berkelanjutan di Gaza sebelum Kunjungi Timur Tengah

AL MAYADEEN

Berita terkait

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

3 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

11 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

12 jam lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

12 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

12 jam lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

17 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

18 jam lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya