Serangan Amerika ke Yaman, Ini Tanggapan PBB, NATO, dan Pendukung HAMAS

Rabu, 17 Januari 2024 13:10 WIB

Mohammed Ali al-Houthi, anggota dewan politik tertinggi Houthi, berbicara sambil mengangkat senjata, ketika para pendukung Houthi berkumpul untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024 .REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Perang di Timur Tengah meluas. Selain terjadi di Gaza, Palestina, perang juga terjadi di Yaman. Serangan Amerika Serikat dan Inggris dipicu aksi militer kelompok Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Dikutip dari AP News, serangan ini juga merupakan respons atas peluncuran drone dan misil yang dilakukan oleh kelompok Houthi terhadap kapal-kapal komersial sejak awal perang Israel-Hamas.

Presiden AS, Joe Biden menyatakan bahwa serangan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Amerika dan sekutunya tidak akan mentolerir serangan tersebut. Serangan ini dilakukan setelah upaya negosiasi diplomatik dan pertimbangan yang matang.

Serangan AS ke Yaman ini tentu menjadi perhatian dunia. Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini adalah beberapa respons dari berbagai pihak atas serangan ini:

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah meminta semua pihak untuk tidak memperparah situasi yang tidak stabil di Laut Merah. Hal ini disampaikan oleh juru bicaranya, Stephane Dujarric. "Sekretaris Jenderal lebih lanjut menyerukan kepada semua pihak yang terlibat untuk tidak meningkatkan situasi demi kepentingan perdamaian dan stabilitas di Laut Merah dan wilayah yang lebih luas," katanya.

Advertising
Advertising

Hamas

Kelompok pejuang ini mengutuk serangan AS atas Yaman. Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan bahwa pemerintah AS dan Inggris bertanggung jawab atas dampak serangan mereka terhadap keamanan wilayah tersebut.

North Atlantic Treaty Organization (NATO)

Juru bicara NATO mengatakan bahwa serangan ini bersifat defensif dan dirancang untuk menjaga kebebasan navigasi di salah satu jalur perairan paling vital di dunia. Maka dari itu, ia menambahkan, serangan Houthi harus diakhiri. "Pasukan Houthi didukung, dipasok, dan diperlengkapi oleh Iran, sehingga Teheran memiliki tanggung jawab khusus untuk mengendalikan proksi-proksi mereka," tambah juru bicara tersebut.

NATO tidak terlibat dalam serangan tersebut, namun AS dan Inggris adalah bagian dari aliansi ini, sementara dua anggota NATO lainnya, Belanda dan Kanada, memberikan dukungan.

Jihad Islam Palestina

Kelompok Palestina yang berbasis di Gaza ini mengatakan bahwa eskalasi tersebut menegaskan bahwa pemerintah AS melancarkan perang genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

"Kami menyerukan kepada masyarakat Arab dan bangsa Islam untuk mengambil tindakan sebagai penolakan terhadap agresi terhadap Yaman, yang bangkit untuk membela Gaza dan tempat-tempat suci umat Islam di Palestina".

Hizbullah

Kelompok Lebanon, yang merupakan sekutu Iran dan Houthi, mengatakan bahwa agresi AS menegaskan Washington berada dalam kerjasama dengan Israel. "AS adalah mitra penuh dalam tragedi dan pembantaian yang dilakukan oleh musuh Zionis di Gaza dan wilayah ini," kata sebuah pernyataan dari kelompok tersebut.

Pilihan Editor: 5 Fakta Negara Yaman, Pernah Menjadi Negeri Paling Bahagia di Dunia

Berita terkait

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

2 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

3 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

4 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

5 jam lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

6 jam lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

8 jam lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

9 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

17 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

19 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

19 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya