Menlu Australia Serukan Gencatan Senjata Berkelanjutan di Gaza sebelum Kunjungi Timur Tengah

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 15 Januari 2024 18:59 WIB

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyerukan “gencatan senjata berkelanjutan” di Gaza ketika akan berangkat untuk tur ke kawasan Timur Tengah pada Senin, 15 Januari 2024. Agendanya termasuk mengunjungi wilayah pendudukan Tepi Barat dan bertemu dengan keluarga warga Israel yang disandera.

“Posisi kami adalah kami ingin melihat gencatan senjata yang berkelanjutan, dan kami memandang gencatan senjata kemanusiaan internasional yang segera dilakukan sebagai langkah menuju hal itu,” kata dia pada konferensi pers menjelang keberangkatannya.

Wong mengatakan dia akan memanfaatkan kunjungannya ke Yordania, Israel, Tepi Barat dan Uni Emirat Arab untuk mengadvokasi jalan keluar dari konflik saat ini dan perdamaian abadi dalam bentuk solusi dua negara.

Australia juga akan menggunakan suaranya untuk mendorong lebih banyak bantuan kemanusiaan, perlindungan yang lebih besar terhadap warga sipil dan penurunan ketegangan regional, tambahnya. “Tidak ada gencatan senjata yang bisa dilakukan secara sepihak dan tidak ada gencatan senjata yang bisa dilakukan tanpa syarat,” ujarnya.

Sebelumnya, Australia mendukung hak Israel untuk membela diri dari “terorisme”, merujuk pada kelompok Hamas yang melakukan serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023, menewaskan hampir 1.200 orang dan menyandera ratusan lainnya. Namun Wong mengatakan “cara mereka melakukan hal itu penting”, dalam sebuah pernyataan yang juga menyerukan pembebasan semua sandera tanpa syarat.

Pada Desember lalu, Australia mendukung resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk gencatan senjata di Gaza, sebuah tindakan berbeda dari sekutunya, Amerika Serikat.

Tujuan pertama dalam turnya di Timur Tengah adalah bertemu dengan pejabat pemerintah dan keluarga para sandera dan penyintas serangan 7 Oktober. Wong kemudian akan melakukan perjalanan ke Yordania sebelum mengunjungi Tepi Barat, di mana dia akan bertemu dengan perwakilan komunitas yang terkena dampak kekerasan dari pemukim Israel.

Australia menganggap permukiman ilegal di bawah hukum internasional. “Saya akan memperjelas dukungan Australia terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan komitmen untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat,” katanya.

“Saya juga akan menekankan penolakan Australia terhadap pemindahan paksa warga Palestina dan pandangan kami bahwa Gaza tidak boleh lagi digunakan sebagai platform terorisme,” ujar dia.

Wong telah tiba di Yordania pada Senin malam, seperti dilaporkan Sydney Morning Herald, dan akan bertemu dengan keluarga para sandera. Namun dia memutuskan untuk tidak mengunjungi lokasi serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Tindakan tersebut mengundang kritik di Australia.

Ketua eksekutif Dewan Eksekutif Yahudi Australia, Peter Wertheim dan Alex Ryvchin, mengatakan keputusan untuk tidak mengunjungi kibbutzim (pemukiman) Israel selatan yang diserang Hamas adalah “penghinaan dan sangat memprihatinkan”.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese membela keputusan Wong. “Dia akan berbicara langsung dengan orang-orang yang terkena dampak, baik mereka yang selamat dari serangan itu, maupun keluarga mereka,” katanya kepada radio ABC.

REUTERS | SYDNEY MORNING HERALD

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Berita terkait

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

15 jam lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

17 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

18 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya