4.000 Tentara Israel Cacat Akibat Perang Lawan Hamas di Gaza

Reporter

Sabtu, 13 Januari 2024 18:33 WIB

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 2 Januari 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 4.000 tentara Israel telah dinonaktifkan dari perang Gaza melawan Hamas. Situs berita Ibrani, Walla, mengatakan pada Jumat malam bahwa 4.000 tentara Israel menjadi cacat sejak awal perang melawan Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Jumlah tentara yang cacat diperkirakan bisa meningkat menjadi 30.000 orang.

“Negara ini bersiap menerima sejumlah besar tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara telah diakui menderita cacat,” kata media Ibrani, Walla, dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu, 13 Januari 2023.

Situs tersebut menyatakan, Israel terlibat dalam perang yang belum pernah dialami sebelumnya. Jumlah tentara yang terluka banyak dan mereka mengalami cedera sangat parah.

“Berkat pengabdian dan perawatan berkualitas tinggi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis, mereka yang mengalami cedera parah dapat bertahan hidup,” katanya.

Situs tersebut menambahkan bahwa tentara Israel tidak memberikan semua data tentang korban luka kepada publik, karena khawatir hal itu akan menurunkan semangat warganya. “Saat ini, sekitar 4.000 tentara (penyandang disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3, artinya mereka berhak atas semua perlakuan dan hak yang dinikmati oleh penyandang disabilitas di tentara Israel tanpa diakui secara resmi dengan cara ini,” kata Walla.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut mencatat bahwa gaji diberikan kepada tentara yang terluka dan perawatan mereka tanpa perlu membuktikan apa pun. "Proses rehabilitasi akan segera dimulai agar mereka bisa kembali ke dalam kehidupan,” menurut Walla.

Situs tersebut mengutip Idan Kaliman, ketua Organisasi Penyandang Disabilitas Angkatan Pertahanan Israel, yang mengatakan bahwa ia telah berada di organisasi tersebut selama 30 tahun. "Saya belum pernah bertemu dengan orang-orang yang terluka parah sebanyak ini. Ada banyak yang terluka dengan luka parah, anggota tubuh diamputasi, kebutaan, atau kelumpuhan," ujar Kaliman.

Tentara Israel mengumumkan wajib militer 360.000 tentara cadangan dalam perang yang sedang berlangsung melawan Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Operasi darat dimulai pada 27 Oktober.

Hingga Jumat pagi, jumlah perwira dan tentara yang tewas di angkatan darat sejak awal perang mencapai 520 orang, termasuk 186 orang sejak dimulainya perang darat di Gaza.

ANADOLU

Pilihan editor: Hindari Serangan Houthi di Laut Merah, Kapal Kargo Klaim Gunakan Kru dari Cina

Berita terkait

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

1 jam lalu

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

Jaksa ICC telah mengajukan surat penangkapan terhadap lima orang yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

4 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

14 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

14 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

15 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

16 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

17 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

20 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

1 hari lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

1 hari lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya