Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

Rabu, 10 Januari 2024 20:01 WIB

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengundurkan diri ketika Presiden Emmanuel Macron bersiap mengungkap perombakan kabinet yang telah lama ditunggu dalam upaya memberikan dorongan baru bagi kepresidenan.

“Ms. Elisabeth Borne hari ini menyerahkan pengunduran diri pemerintah kepada presiden, dan presiden menerimanya,” kata pihak kepresidenan pada 8 Januari 2024, seperti dikutip dari aljazeera.

Macron juga mengucapkan terima kasih kepada Borne atas pekerjaannya selama menjadi Perdana Menteri Prancis. Presiden telah memicu spekulasi perombakan pemerintahan dengan menjanjikan inisiatif politik baru. Pasalnya, setelah 2023, Perancis dilanda krisis politik yang dipicu reformasi sistem pensiun dan undang-undang imigrasi.

Perombakan ini dilakukan lima bulan sebelum pemilihan Parlemen Eropa pada Juni. Pemilihan nanti diperkirakan kelompok Eurosceptics akan memperoleh keuntungan besar ketika meluasnya ketidakpuasan masyarakat terhadap biaya hidup tinggi dan kesulitan pemerintah Eropa membatasi arus migrasi. Kondisi ini yang membuat Borne akhirnya mengundurkan diri.

Profil Elisabeth Borne

Advertising
Advertising

Berdasarkan omicsonline.org, Elisabeth Borne merupakan lulusan Ecole Polytechnique, Prancis dan inspektur jenderal Ponts et Chaussées. Setelah menduduki berbagai posisi di Kementerian Peralatan Prancis, ia menjadi direktorat peralatan regional untuk wilayah Paris.

Kemudian, ia ditunjuk sebagai penasihat teknis untuk transportasi dan penasihat pembangunan perkotaan, peralatan, perumahan, transportasi, serta kota di Kementerian Peralatan Prancis pada 1997-2002.

Lalu, Borne menjabat sebagai Direktur Strategi dan Anggota Komite Eksekutif di Société Nationale des Chemins de fer Français (SNCF). Ia menduduki posisi tersebut pada 2007. Setelah bekerja di SNCF, ia diangkat menjadi direktur konsesi di Eiffage sampai 2008.

Pada 2008-2013, Borne menjadi Direktur Jenderal Pembangunan Perkotaan untuk Paris (2008-2013). Setelah itu, ia menjadi prefek dengan tugas khusus pada wilayah Poitou-Charentes dan Vienne sampai 2014. Sebelum ditunjuk sebagai Perdana Menteri Perancis, ia lebih dahulu menjabat sebagai Kepala Staf di Kementerian Ekologi, Pembangunan Berkelanjutan, dan Energi.

Borne menjadi perempuan pertama yang ditunjuk sebagai perdana menteri sejak Edith Cresson menduduki jabatan tersebut pada awal 1990-an. Ia terkenal sebagai seorang birokrat yang bersuara lembut dan pernah menjabat sebagai beberapa menteri Partai Sosialis sebelum bergabung dengan pemerintahan Macron.

Setelah bekerja di Kementerian Ekologi, Pembangunan Berkelanjutan, dan Energi, Borne mengambil alih Kementerian Tenaga Kerja. Pada pengawasannya sebagai Kementerian Tenaga Kerja, ia berhasil menurunkan pengangguran turun ke level terendah dalam 15 tahun terakhir.

Menurut France24, Elisabeth Borne yang terkenal sebagai teknokrat bijaksana dan tidak pernah mencalonkan diri untuk jabatan publik menunjukkan kredibilitas sebagai negosiator tangguh. Ia pernah melawan serikat pekerja selama masa jabatan pertama Emmanuel Macron. Sebagai Menteri Transportasi pada 2017, ia juga menentang pemogokan dan demonstrasi selama berminggu-minggu untuk mengakhiri sistem pensiun dan tunjangan besar bagi pekerja SNCF.

Pilihan Editor: Gabriel Attal Jadi PM Prancis Termuda, Gay dan Baru Berusia 34 Tahun

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

5 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

6 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

6 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

7 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

13 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

17 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

17 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya