Iran Bersumpah Akan Balas Dendam, Korban Bom di Makam Soleimani Jadi 100 Orang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Januari 2024 11:34 WIB

Petugas berusaha menolong seorang pria yang terluka di lokasi ledakan saat upacara memperingati kematian mendiang Jenderal Iran Qassem Soleimani, di Kerman, Iran, 3 Januari 2024. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei bersumpah akan membalas dua pemboman berdarah tersebut. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat ledakan di dekat makam jenderal Iran, Qassem Soleimani bertambah hingga hampir 100 orang. Ledakan terjadi saat sejumlah pendukung Qassem Soleimani berkumpul di tugu untuk memperingati kematian komandan Iran tersebut pada 2020.

Televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan pertama dan kemudian ledakan kedua setelah 20 menit dalam acara peringatan empat tahun yang ramai di pemakaman tempat Soleimani dimakamkan di kota Kerman di tenggara.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan di Washington bahwa ledakan tersebut tampaknya mewakili “serangan teroris” seperti yang dilakukan di masa lalu oleh militan ISIS.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk "kejahatan keji dan tidak manusiawi" tersebut. Sementara pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khamenei bersumpah akan membalas dendam atas dua pemboman berdarah tersebut.

“Penjahat yang kejam. Mereka akan ditindak tegas dan akan ada tanggapan yang keras,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan, menurut media pemerintah.

Advertising
Advertising

Beberapa negara termasuk Rusia dan Turki, mengutuk serangan tersebut. Sekretaris Jenderal PBB menyerukan agar pelaku bertanggung jawab.

Menteri Kesehatan Iran Bahram Eynollahi mengatakan kepada TV pemerintah bahwa jumlah korban tewas mencapai 95 orang, turun dari 103 orang. Sebanyak 211 orang lainnya terluka.

Ledakan itu menjadikannya serangan paling mematikan dalam sejarah Republik Islam. Di masa lalu, Iran pernah mengalami insiden serupa di masa lalu dari berbagai kelompok termasuk ISIS.

Iran sebelumnya menyalahkan Israel atas serangan serupa. Namun juru bicara Amerika Serikat John Kirby menyatakan tak ada indikasi bahwa Israel terlibat dalam serangan di makam Soleimani itu.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita negara IRNA bahwa ledakan disebabkan dua bom yang ditanam di sepanjang jalan menuju Pemakaman Martir Kerman. Bom itu diledakkan dari jarak jauh oleh teroris.

Video yang disiarkan oleh media pemerintah Iran menunjukkan puluhan mayat berlumuran darah berserakan, beberapa orang berusaha membantu para penyintas dan yang lainnya bergegas meninggalkan lokasi ledakan.

“Saya mendengar suara yang sangat keras dan kemudian merasakan sakit di punggung sayam kemudian saya tidak bisa merasakan kaki saya,” kata seorang wanita yang terluka di rumah sakit Kerman kepada televisi pemerintah.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller juga membantah keterlibatan negaranya. "Amerika Serikat sama sekali tidak terlibat dalam ledakan tersebut dan tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam ledakan tersebut," ujarnya.

Kementerian luar negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menggunakan semua cara untuk mengidentifikasi dan mengadili mereka yang terlibat dalam serangan tersebut. Sementara itu, Presiden Raisi membatalkan rencana kunjungan ke Turki pada Kamis.

REUTERS

Pilihan editor: Israel Serang Rumah Sakit Palang Merah di Gaza, Bayi Usia Lima Hari Tewas

Berita terkait

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

56 menit lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

1 jam lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

2 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

3 jam lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

3 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

4 jam lalu

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

UNRWA menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah warga Israel membakar perimeter gedung tersebut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

4 jam lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

10 jam lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

13 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya