Ikuti Langkah Malaysia, Turki Dukung Afrika Selatan Laporkan Israel ke ICJ

Kamis, 4 Januari 2024 07:30 WIB

Gedung Pengadilan Internasional atau International Court of Justice (ICJ) di Den Haag, Belanda. [www.icj-cij.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Turki menyatakan dukungannya terhadap permohonan yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) menyangkut tuduhan Israel melakukan genosida di Gaza. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Öncü Keçeli, dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 3 Januari 2024 mengatakan negaranya menyambut baik permohonan tersebut.


Afrika Selatan pada Jumat, 29 Desember 2023 mengajukan permohonan ke ICJ agar mengeluarkan perintah mendesak yang menyatakan Israel telah melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948 dalam tindakan kerasnya terhadap Hamas.



“Sebagai Negara Pihak pada Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida, Afrika Selatan mempunyai kewajiban perjanjian untuk mencegah terjadinya genosida,” demikian tulis akun resmi Afrika Selatan di X.



Langkah Turki itu menyusul Malaysia sebagai segelintir negara pertama yang mengeluarkan pernyataan resmi mendukung permohonan tersebut, di mana Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan dukungannya pada Selasa, 2 Januari 2024. Selain kedua negara tersebut, reaksi datang dari Israel dan Palestina, juga Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).



“Pembunuhan Israel terhadap lebih dari 22 ribu warga sipil Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, di Gaza selama hampir tiga bulan tidak boleh dibiarkan begitu saja,” kata Keçeli dalam pernyataan resmi, sambil menambahkan bahwa pihak-pihak yang terlibat harus bertanggung jawab di hadapan hukum internasional.

Advertising
Advertising



“Kami berharap prosesnya bisa selesai secepatnya,” kata juru bicara tersebut. Dia juga berharap ICJ menerapkan tindakan sementara untuk menghentikan serangan Israel di Gaza, sesuai dengan permohonan Afrika Selatan.



Dalam permohonannya, Afrika Selatan menyatakan “Israel, tepatnya sejak 7 Oktober 2023, dianggap telah gagal mencegah genosida dan gagal menindak hasutan secara langsung dan publik untuk melakukan genosida”.



Permohonan tersebut juga mencakup permintaan kepada ICJ agar menerapkan tindakan sementara atau jangka pendek untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dari pelanggaran lebih lanjut berdasarkan Konvensi Genosida, dan memastikan kepatuhan Israel terhadap kewajibannya di dalam Konvensi.

Menurut otoritas kesehatan wilayah kantong tersebut, Israel masih menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2023, hingga menewaskan lebih dari 22 ribu orang. Pembombardiran itu dilakukan sejak penyerbuan Hamas menewaskan hampir 1.200 warga Israel dan menyandera sekitar 240 orang lainnya. Dengan korban jiwa di Gaza yang kian meningkat, beberapa ahli di PBB memperingatkan adanya risiko genosida yang sedang dilangsungkan di sana.

Sumber : Reuters

Pilihan Editor: PM Interim Lebanon Kecam Serangan Israel di Beirut Selatan

Berita terkait

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

8 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

9 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

13 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

1 hari lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

2 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

2 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

2 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya