Rektor Universitas Harvard Mundur, Dampak Perang Israel Hamas

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Januari 2024 14:24 WIB

Rektor Universitas Harvard Claudine Gay di Capitol Hill di Washington, AS, 5 Desember 2023. REUTERS/Ken Cedeno

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Harvard, Claudine Gay mengundurkan diri di tengah tuduhan dan kritik plagiarisme dalam sidang kongres. Dia mundur setelah terjerat kasus akibat meningkatnya anti-semit terhadap Yahudi di tengah Perang Israel Hamas. Gay sebelumnya tidak bisa menjawab tentang genosida terhadap orang Yahudi di kampus akan melanggar kebijakan perilaku sekolah.

Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Selasa, Gay menulis, “Dengan berat hati tetapi dengan cinta yang mendalam untuk Harvard, saya menulis untuk menyampaikan bahwa saya akan mengundurkan diri sebagai presiden.”

“Sungguh menyedihkan jika ada keraguan terhadap komitmen saya untuk menghadapi kebencian dan menjunjung tinggi ketelitian ilmiah dan menakutkan untuk menjadi sasaran serangan pribadi serta ancaman yang dipicu oleh kebencian rasial,” ujarnya.

Gay adalah rektor kulit hitam pertama di Harvard dalam 387 tahun. Ia menjabat sejak Juli 2023.

Namun bulan lalu, Gay, bersama dengan presiden Massachusetts Institute of Technology dan University of Pennsylvania, mendapat kecaman atas tanggapan pengacara terhadap pertanyaan dari perwakilan Partai Republik New York Elise Stefanik. Dia menanyakan apakah menyerukan genosida orang Yahudi akan melanggar kode etik perguruan tinggi.

Advertising
Advertising

Ketiga rektor tersebut telah dipanggil ke hadapan Komite Pendidikan dan Tenaga Kerja DPR yang dipimpin Partai Republik. Mereka diminta menjawab tuduhan bahwa universitas gagal melindungi mahasiswa Yahudi mengingat meningkatnya anti-Semitisme menyusul serangan Israel di Gaza dan meningkatnya jumlah korban jiwa warga Palestina.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Gay mengatakan bahwa hal tersebut bergantung pada konteksnya, ketika “ucapan bersinggungan dengan perilaku, hal tersebut melanggar kebijakan kami”.

Namun jawabannya mendapat reaksi keras dari Partai Republik dan Demokrat. Lebih dari 70 anggota parlemen, termasuk dua anggota Partai Demokrat, menyerukan pengunduran dirinya. Desakan untuk mundur diungkapkan pula oleh beberapa alumni Harvard dan donatur terkemuka. Namun, lebih dari 700 anggota fakultas Harvard menandatangani surat yang mendukung Gay.

Gay kemudian meminta maaf kepada Harvard Crimson atas komentarnya itu. Dia mengatakan bahwa dia terjebak dalam perdebatan sengit dan gagal mengutuk ancaman kekerasan terhadap mahasiswa Yahudi.

“Apa yang seharusnya saya lakukan pada saat itu adalah kembali ke kebenaran yang saya miliki, yaitu seruan untuk melakukan kekerasan terhadap komunitas Yahudi – ancaman terhadap mahasiswa Yahudi – tidak memiliki tempat di Harvard, dan tidak akan pernah dibiarkan begitu saja,” kata Gay.

Namun insiden tersebut merusak nama baik Gay di Universitas Harvard dan menebarkan perselisihan di kampus.

Pekan lalu, Rabbi David Wolpe mengundurkan diri dari komite anti-Semitisme yang dibentuk oleh Gay. Dia mengatakan di X bahwa peristiwa di kampus dan kesaksian yang sangat tidak memadai memperkuat alasannya untuk mundur.

Harvard Corporation mengatakan bersedih atas pengunduran diri Gay. Harvard juga menyatakan berterima kasih kepada Gay atas komitmennya terhadap kampus ini.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan editor: Daftar 30 Kampus Terbaik di Dunia versi EduRank 2023 , Stanford, Yale, MIT Rangking Berapa?

Berita terkait

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

3 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

1 hari lalu

12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tawon menyerang manusia. Efek sengatan tawon pun dapat bervariasi tergantung si penyengat dan korbannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

2 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

2 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

4 hari lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

5 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

7 hari lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

9 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

13 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

14 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya