Cina Serukan Warga Taiwan untuk Promosikan Reunifikasi Damai

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 2 Januari 2024 18:31 WIB

Bendera Cina memiliki bintang berwarna kuning (kiri) dan bendera Taiwan memiliki bintang warga putih (kanan). Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Urusan Taiwan Cina, pada Selasa, 2 Januari 2024, meminta masyarakat Taiwan untuk mendorong proses "reunifikasi secara damai", dengan mengatakan bahwa hal itu adalah keinginan bersama masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan.

Pesan Song Tao, yang disampaikan kurang dari dua minggu sebelum Taiwan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari, mengikuti pernyataan Presiden Xi Jinping dalam pidato Malam Tahun Barunya bahwa “penyatuan kembali” Cina dengan Taiwan tidak dapat dihindari.

“Tanah air pada akhirnya akan bersatu kembali, dan pasti akan bersatu kembali,” kata Song dalam pesan Tahun Barunya di situs kantornya.

Ini adalah keinginan dan misi bersama masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan, tambah Song.

Rakyat Taiwan harus “meningkatkan hubungan lintas selat agar kembali ke jalur pembangunan damai yang benar, dan mendorong proses reunifikasi tanah air secara damai”, katanya.

Advertising
Advertising

Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan Cina. Baik Partai Progresif Demokratik yang berkuasa maupun partai oposisi terbesar, Kuomintang, mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.

Cina telah menawarkan Taiwan model otonomi “satu negara, dua sistem”, namun tidak ada partai arus utama Taiwan yang mendukung gagasan tersebut.

Song menegaskan kembali dukungan Cina terhadap “satu negara, dua sistem” dan penolakan terhadap kemerdekaan formal Taiwan atau “campur tangan kekuatan eksternal”.

Pesannya tidak menyebutkan pemilu, yang oleh Kantor Urusan Taiwan dianggap sebagai pilihan antara perang dan perdamaian.

Cina terus melakukan tekanan militer di sekitar pulau itu, mengakhiri beberapa pemotongan tarif untuk Taiwan dan mengancam akan melakukan tindakan ekonomi lebih lanjut menjelang pemungutan suara yang semakin dekat.

REUTERS

Pilihan Editor: PBB Tambah Jatah Makanan bagi Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

5 hari lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

5 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

6 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

6 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

6 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

10 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

10 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

10 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

16 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya