Jepang Jual Rudal Patriot ke Amerika Serikat, Stok Pentagon Menipis

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Desember 2023 11:00 WIB

Prajurit berpatroli di depan sistem pertahanan udara Patriot selama pelatihan militer Polandia pada sistem rudal di bandara di Warsawa, Polandia 7 Februari 2023. REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang setuju untuk menjual sejumlah rudal patriot ke Amerika Serikat, yang diharapkan bisa membantu Washington menambah jumlah stok yang menipis karena perang Ukraina yang masih berlangsung. Persetujuan itu cukup mengejutkan karena sebelumnya Jepang memberlakukan larangan ekspor militer yang diatur dalam konstitusi pacifist 1947.

Perihal penjualan senjata itu sudah dikonfirmasi Tokyo pada Jumat, 22 Desember 2023, yang sekaligus menandai ekspor persenjataan mematikan pertama Jepang sejak Perang Dunia II. Mitsubishi Heavy Industries yakni sebuah perusahaan manufaktur asal Jepang sudah mengantongi izin dari kontraktor bidang pertahanan Amerika Serikat Lockheed Martin dan RTX. Kendati Jepang tidak akan mengirimkan secara langsung sistem pencegat rudal, namun ada sejumlah hal yang memungkinkan Washington mengirimkan lebih banyak rudal-rudal patriot ke Ukraina.

“Dalam mengambil tindakan, kami berharap bisa berkontribusi mempertahankan sebuah kebebasan dan membuka perintah internasional berdasarkan aturan hukum dan mencapai perdamaian serta stabilitas di kawasan Indo-Pasifik,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Advertising
Advertising

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan kesepakatan penjualan rudal patriot ini diharapkan bisa memperkuat aliansi Amerika Serikat dengan Jepang.

Kendati Perdana Menteri Kishida berkeras tidak ada perubahan pada prinsip JEpang sebagai sebuah negara pasifik, namun Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang Rahm Emanuel menyadari skope, skala dan kecepatan reformasi bidang keamanan Jepang saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dia melihat Tokyo sedang menjalani sebuah modernisasi sekali dalam bidang pertahanan.

Keputusan mengekspor rudal patriot dilakukan pada hari yang sama saat kabinet Jepang menyetujui anggaran pengeluran bidang pertahanan Jepang yang naik sampai 16 persen atau menyentuh rekor tertinggi. Anggaran militer fiskal Jepang 2024 sebesar 7.95 triliun yen (Rp 863 triliun), di mana anggaran ini juga membutuhkan persetujuan dari anggota parlemen Jepang.

Sebelumnya pada Desember 2022, Perdana Menteri Kishida mengumumkan akan memembangun militernya sehingga membuat anggaran pengeluaran bidang pertahanan di Jepang terbesar yang ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Cina. Pengeluaran sebesar itu tidak pernah terfikirkan di bawah konstitusi Jepang yang ditulis Amerika Serikat, di mana Tokyo menyerahkan bukan hanya haknya untuk berperang tetapi juga memiliki senjata di luar yang dibutuhkan setidaknya untuk membela diri.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Organisasi Olahraga di Selandia Baru yang Izinkan Atlet Transgender Tanding Bakal Kehilangan Pendanaan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

12 menit lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

3 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

21 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

21 jam lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

22 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

23 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

1 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya