Tak Adopsi Gencatan Senjata, Resolusi DK PBB Soal Bantuan ke Gaza Tuai Kecaman

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Desember 2023 13:00 WIB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memeriksa bantuan untuk warga Palestina, ketika para pejabat menunggu untuk mengirimkan bantuan ke Gaza melalui perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di bandara Al Arish, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres dan sejumlah lembaga bantuan kemanusiaan internasional mengecam resolusi lemah Dewan Keamanan PBB soal bantuan ke Gaza. Mereka menegaskan penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa gencatan senjata di Gaza adalah hal yang mustahil.

“Saya berharap resolusi dewan keamanan hari ini dapat membantu meningkatkan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan. Namun, gencatan senjata kemanusiaan adalah satu-satunya jalan keluarnya cara untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat di Gaza dan mengakhiri mimpi buruk mereka yang terus berlanjut,” kata Guterres.

Guterres mengatakan cara Israel melancarkan perang di Gaza telah menciptakan “hambatan besar” bagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dilanda perang di mana warga sipil Palestina menghadapi kelaparan.

Dalam postingan singkat di media sosial beberapa jam setelah resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, Guterres mengatakan militer Israel adalah hambatan untuk mencapai permintaan tersebut.

“Operasi bantuan yang efektif di Gaza memerlukan keamanan; staf yang dapat bekerja dengan aman; kapasitas logistik; dan dimulainya kembali aktivitas komersial,” katanya.

Advertising
Advertising

Komite Penyelamatan Internasional— organisasi kemanusiaan global—menyesalkan tidak adanya resolusi dewan keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata di Gaza, meskipun mereka menyambut baik resolusi mengenai bantuan.

Mereka juga menyambut seruan pembebasan tanpa syarat terhadap sisa sandera yang ditahan oleh Hamas setelah mereka diculik dari Israel selatan dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang saat ini.

“Dari sudut pandang kemanusiaan, kegagalan DK PBB dalam menuntut gencatan senjata segera dan berkelanjutan tidak dapat dibenarkan,” kata IRC dalam sebuah pernyataan.

Dewan Keamanan PBB akhirnya meloloskan resolusi untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Jumat 22 Desember 2023 siang atau Sabtu 23 Desember 2023 dini hari WIB. Setelah sempat tertunda empat kali sejak Senin pekan ini, Amerika Serikat tidak memveto resolusi tanpa seruan gencatan senjata tersebut.

AS, yang merupakan sekutu utama Israel dan telah mengancam akan memveto usulan Dewan Keamanan selama berhari-hari, memilih abstain setelah pernyataan mengenai permusuhan dan pemantauan bantuan ke Gaza diubah, sebuah langkah yang memungkinkan pemungutan suara tetap berjalan.

Washington mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, meski semakin kritis atas penderitaan 2,3 juta penduduk Gaza di tengah melonjaknya jumlah korban jiwa dan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Resolusi Dewan Keamanan yang diadopsi “menyerukan langkah-langkah mendesak untuk segera memungkinkan akses kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan, dan memperluas akses kemanusiaan serta menciptakan kondisi untuk penghentian permusuhan yang berkelanjutan”.

Draf awal menyerukan “penghentian permusuhan yang mendesak dan berkelanjutan” untuk memungkinkan akses bantuan.

AS dan Israel menentang gencatan senjata karena mengklaim hanya akan menguntungkan Hamas. Washington hanya mendukung jeda dalam pertempuran untuk melindungi warga sipil Palestina dan membebaskan sandera yang ditawan oleh Hamas.

Resolusi tersebut juga tidak lagi melemahkan kendali Israel atas seluruh pengiriman bantuan ke Gaza. Israel memantau pengiriman bantuan terbatas melalui penyeberangan Rafah dari Mesir dan penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel.

Pilihan Editor: Dewan Keamanan PBB Akhirnya Loloskan Resolusi Bantuan ke Gaza, Tanpa Gencatan Senjata

REUTERS

Berita terkait

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

12 menit lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

47 menit lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

2 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

4 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

10 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

10 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

11 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

13 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya