Hapus Data di HP dan Laptop Kakaknya, Adik Aktivis Hong Kong Dibui 6 Bulan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 21 Desember 2023 16:00 WIB

Polisi menangkap pendemo pro-demokrasi saat aksi protes ketika pembahasan undang-undang lagu kebangsaan di Hong Kong, Cina, Rabu, 27 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Hong Kong pada Kamis, 21 Desember 2023, menjatuhkan hukuman enam bulan penjara kepada adik perempuan pemimpin serikat pekerja pro-demokrasi karena menghilangkan barang bukti dari rumah pemimpin tersebut di tengah tindakan keras keamanan di kota bisnis yang dikuasai Cina itu.

Marilyn Tang, 63 tahun, sebelumnya mengaku bersalah setelah dia menghapus data di perangkat termasuk laptop dan ponsel milik saudara perempuannya, Elizabeth Tang, segera setelah dia ditangkap pada bulan Maret.

Hakim Patrick Tsang mengatakan meskipun pelanggarannya tidak terlalu serius dan terdakwa tidak "merusak perangkat", dia tetap menjatuhkan hukuman penjara.

Elizabeth, 65 tahun, ditangkap pada 9 Maret 2023 karena dituduh berkolusi dengan pasukan asing berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Cina, segera setelah dia kembali ke kota untuk mengunjungi suaminya, aktivis pro-demokrasi yang dipenjara, Lee Cheuk-yan, 66.

Sang suami, yang merupakan mantan anggota parlemen dan tokoh demokrasi terkemuka, menghadapi dakwaan subversi berdasarkan undang-undang keamanan nasional dan sedang menunggu persidangan.

Kedua saudara perempuan tersebut telah dikaitkan dengan Konfederasi Serikat Buruh Hong Kong (HKCTU) – koalisi serikat buruh oposisi terbesar di kota itu yang dibubarkan pada tahun 2021 setelah beberapa anggotanya menerima pesan yang mengancam keselamatan mereka. Elizabeth pernah menjabat sebagai kepala eksekutifnya.

Pengacara Tang, Robert Pang, sebelumnya mengatakan kepada pengadilan dalam sidang mitigasi bahwa perilaku Marilyn "tidak direncanakan" sambil menyoroti pengabdian seumur hidupnya kepada masyarakat.

Pang menambahkan, laptop dan telepon Elizabeth hanya berisi informasi pribadi, foto keluarga, dan surat kepada suaminya yang tidak berdampak langsung pada penyelidikan polisi.

Advertising
Advertising

Sejauh ini lebih dari 280 orang ditangkap di Hong Kong berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang menghukum tindakan termasuk subversi, pemisahan diri, kolusi dengan kekuatan asing, dan terorisme dengan hukuman penjara seumur hidup.

Kritikus dan taipan media terkemuka Hong Kong Jimmy Lai, 76, saat ini sedang berjuang melawan tuduhan kolusi asing dalam persidangan yang diawasi ketat dan telah menjadi titik konflik diplomatik.

Undang-undang keamanan nasional telah dikritik oleh beberapa negara Barat sebagai alat untuk mengekang kebebasan berpendapat dan perbedaan pendapat, sementara pemerintah Hong Kong dan Cina mengatakan undang-undang tersebut telah memulihkan stabilitas setelah protes massal pro-demokrasi pada 2019.

REUTERS

Pilihan Editor AS, Korsel dan Jepang Kecam Uji Coba Rudal Balistik Korea Utara

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

20 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya