Red Light District di Amsterdam Bakal Direlokasi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Desember 2023 12:00 WIB

Distrik Lampu Merah, Amsterdam, Belanda.[amsterdamredlightdistricttour.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas di Amsterdam secara resmi mengumumkan rencana merelokasi kawasan red light district yang terkenal dengan citranya yang kurang baik menjadi Erotic Center. Rencana ini bagian dari proposal untuk menghilangkan image buruk kawasan itu dan mengurangi jumlah turis di area tersebut serta tindak kriminal di sekitar wilayah itu.

Wali Kota Femke Halsema pada Senin, 18 Desember 2023, mengatakan Europa Boulevard yang berlokasi di selatan Amsterdam telah diidentifikasikan sebagai 'lokasi paling cocok' untuk Erotic Center. Halsema dikenal sebagai sosok yang sudah lama mengkritisi kawasan red light district atau yang warga lokal menyebutnya sebagai De Wallen. Di kawasan red light district, para pekerja seks berdiri di bawah lampu neon menunggu konsumen.

"Pilihan untuk relokasi ini akan diserahkan pada dewan kota awal tahun depan," kata Halsema, yang memperkirakan akan membutuhkan waktu hingga tujuh tahun hingga proses relokasi tersebut benar-benar rampung.

Advertising
Advertising

Lokasi Europa Boulevard dekat dengan kawasan bisnis Amsterdam dan area ini bukan satu-satunya pilihan untuk relokasi red light district, namun total ada tiga opsi. Di Europa Boulevard diperkirakan bisa dibangun hingga 100 kamar untuk para pekerja seks. Dalam konstitusi Amsterdam sebagai Ibu Kota Belanda, prostitusi adalah hal yang legal, namun hanya boleh di tempat-tempat tertentu dan harus menggunakan izin.

Masih belum jelas berapa banyak pekerja sex yang boleh 'beroperasi' di Kota Amsterdam. Namun media lokal mewartakan di kawasan red light district saja, saat ini sudah ada sekitar 250 'toko' yang aktif.

"Jendela Erotic Center hanya akan dipajang di dalam gedung (bukan dipinggir jalan). Ini agar kami bisa mencegah turis yang sekadar ingin lihat-lihat dan menjauhkan dari kelompok-kelompok yang mengganggu," demikian keterangan otoritas Amsterdam.

Rencana relokasi red light district dilakukan di tengah upaya Amsterdam mentransformasi image sebagai pusat pesta di Eropa. Rencana ini, dikritisi oleh para pekerja sex, warga sekitar dan pemilik usaha di arae yang akan menjadi Erotic Center.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Vladimir Putin Siap Bicara soal Masa Depan Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

6 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

7 hari lalu

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Selain ajang silaturahmi, momen ini menunjukkan sikap warga Rempang yang masih menolak relokasi sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

22 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

25 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Otorita Beri Opsi ke Warga yang Terdampak Pembangunan IKN: Ganti Untung atau Relokasi Lahan

14 Maret 2024

Otorita Beri Opsi ke Warga yang Terdampak Pembangunan IKN: Ganti Untung atau Relokasi Lahan

Otorita beri pilihan soal ganti rugi lahan milik masyarakat yang terdampak pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak

3 Maret 2024

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak

Musibah tanah bergerak itu dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut di sekitar wilayah.

Baca Selengkapnya

Pulang Kampung untuk Mencoblos, Ini Harapan Warga Rempang yang Akhirnya Setuju Direlokasi

14 Februari 2024

Pulang Kampung untuk Mencoblos, Ini Harapan Warga Rempang yang Akhirnya Setuju Direlokasi

Warga Pulau Rempang yang sudah setuju direlokasi pada pagi hari ini pulang ke Rempang untuk melakukan pencoblosan. Apa harapan mereka?

Baca Selengkapnya

Antusias Warga Rempang Nyoblos: Jangan Anggap Kampung Ini Tidak Ada

14 Februari 2024

Antusias Warga Rempang Nyoblos: Jangan Anggap Kampung Ini Tidak Ada

Masyarakat kampung tua Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam terlihat antusias melakukan pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024. Pencoblosan berlangsung di pesisir kampung.

Baca Selengkapnya

Bangun Rempang Eco City, BP Batam Berencana Gusur Pemukiman 961 Keluarga Tahun Ini

29 Januari 2024

Bangun Rempang Eco City, BP Batam Berencana Gusur Pemukiman 961 Keluarga Tahun Ini

Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad membeberkan kelanjutan pengembangan Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Investigasi Ombudsman Temukan Maladministrasi di Rempang Eco-City

29 Januari 2024

Investigasi Ombudsman Temukan Maladministrasi di Rempang Eco-City

Hasil investigasi Ombudsman RI menunjukkan adanya sejumlah maladministrasi dalam pengembangan Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya