Dewan Keamanan PBB Undur Pemungutan Suara Resolusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Selasa, 19 Desember 2023 18:05 WIB

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Keamanan PBB mengundur pemungutan suara untuk rancangan (draft) resolusi yang menyerukan penghentian permusuhan dan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza. Pemungutan suara yang tadinya dijadwalkan pada Senin malam, 18 Desember 2023, diundur menjadi Selasa, 19 Desember 2023 waktu New York, Amerika Serikat.

Menurut sumber-sumber PBB yang diperoleh kantor berita Anadolu, negara-negara anggota belum mencapai kesepakatan mengenai rancangan resolusi tersebut. Naskah yang dirancang oleh Uni Emirat Arab (UEA), menegaskan kembali bahwa semua pihak yang berkonflik harus mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional. Di dalamnya juga terdapat permintaan agar mekanisme pemantauan PBB dikerahkan secepatnya.

Naskan tersebut juga menyerukan pembebasan semua sandera “segera dan tanpa syarat”, mengutuk semua pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, termasuk serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil. Beberapa sumber diplomat mengatakan kepada Associated Press, negosiasi sedang dilakukan untuk membuat Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, abstain atau memberikan suara “ya” pada resolusi tersebut.



Sebelumnya, Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan pada 8 Desember 2023 yang didukung hampir semua anggota dewan dan puluhan negara lain yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang kemudian mengadopsi resolusi serupa pada 12 Desember 2023 dengan suara 153-10, dengan 23 abstain.


Resolusi Dewan Keamanan memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap yaitu Amerika Serikat, Prancis, Cina, Inggris, atau Rusia. Rancangan resolusi yang sedang dipertimbangkan oleh Dewan Keamanan PBB itu mengakui bahwa warga sipil di Gaza tidak memiliki akses terhadap makanan, air, sanitasi, listrik, telekomunikasi dan layanan medis yang “penting untuk kelangsungan hidup mereka”. Organisasi non-pemerintah Human Rights Watch (HRW) pada Senin, 18 Desember 2023, menuding Israel membiarkan warga sipil Gaza kelaparan sebagai metode perang.

Advertising
Advertising



Sedikitnya 19.453 warga Palestina terbunuh di Gaza oleh serangan Israel, yang berjanji membasmi kelompok militan Palestina Hamas atas penyerbuannya yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera kurang lebih 240 lainnya pada 7 Oktober 2023.



ANADOLU | AP

Pilihan Editor: Tokyo Tower Diterangi Warna Bendera ASEAN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

12 menit lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

43 menit lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

13 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

16 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

17 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

18 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

19 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

22 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

23 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya