Anggota Parlemen Turki Meninggal Usai Pidato Sebut Erdogan Kaki Tangan Israel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 Desember 2023 14:22 WIB

Anggota parlemen dari Partai Felicity (Saadet) dari oposisi Turki, Hasan Bitmez, tergeletak di lantai setelah pingsan setelah pidatonya yang mengkritik kebijakan pemerintah terhadap Israel, di parlemen Turki di Ankara, Turki, 12 Desember. Tanda itu berbunyi: "Pembunuh Israel, kolaborator Partai AK". REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen oposisi Turki meninggal pada Kamis, 14 Desember 2023. Dua hari sebelumnya, ia dilarikan ke rumah sakit karena menderita serangan jantung dan pingsan di depan parlemen saat menyelesaikan pidatonya yang mengkritik kebijakan pemerintah terhadap Israel.

Hasan Bitmez, 54, anggota parlemen dari Partai oposisi Felicity (Saadet), meninggal di Rumah Sakit Kota Ankara, menurut Menteri Kesehatan Fahrettin Koca kepada wartawan dalam sambutannya di televisi.

Bitmez adalah lulusan Universitas Al Azhar Kairo. Ia merupakan Ketua Pusat Penelitian Persatuan Islam dan sebelumnya bekerja untuk organisasi non-pemerintah Islam. Dia sudah menikah dan ayah dari satu anak.

Siaran resmi parlemen menunjukkan Bitmez terjatuh ke lantai setelah berdiri di podium sebelum sidang umum pada hari Selasa. Dia mengkritik Partai AK (AKP) yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan atas perdagangan Turki dengan Israel yang terus berlanjut meski terjadi perang di Gaza. Ia juga mengatakan hubungan Turki dan Israel tetap berjalan meskipun ada kritik retorika tajam dari pemerintah terhadap tindakan pemboman militer oleh Israel.

"Anda mengizinkan kapal-kapal pergi ke Israel dan tanpa malu-malu Anda menyebutnya sebagai perdagangan. Anda adalah kaki tangan Israel," ujar Bitmez mengatakan dalam pidatonya. Ia sebelumnya memasang spanduk di podium bertuliskan "Pembunuh Israel; kolaborator AKP".

Advertising
Advertising

"Anda mempunyai darah rakyat Palestina di tangan Anda, Anda adalah kolaborator. Anda berkontribusi terhadap setiap bom yang dijatuhkan Israel di Gaza," katanya kepada anggota parlemen saat perdebatan mengenai anggaran kementerian luar negeri tahun 2024.

Setelah menyelesaikan pidatonya, Bitmez tiba-tiba terjatuh ke belakang. Anggota parlemen lainnya bergegas dari tempat duduk mereka untuk membantu.

Koca kemudian mengatakan bahwa hasil angiografi menunjukkan bahwa dua pembuluh darah utama di jantungnya tersumbat sepenuhnya. "Jantungnya berhenti berdetak, kemudian dia diresusitasi di parlemen dan dipindahkan dalam waktu 20 menit ke rumah sakit" di mana mesin medis membuatnya tetap hidup, kata Koca pada hari Selasa.

Partai Islam kecil Saadet bergabung dengan blok oposisi utama yang mendukung penantangnya Kemal Kilicdaroglu dalam pemilihan presiden bulan Mei melawan Erdogan. Dalam pemilu tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meraih kemenangan.

REUTERS

Pilihan editor: Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza Hancur Diserang Israel

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

44 menit lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

3 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

11 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

13 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

15 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya