Mengapa Pemerintah Saudi Menutup Ka'bah? Ini Penjelasannya

Reporter

Andika Dwi

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 15 Desember 2023 10:30 WIB

Umat muslim menunaikan Umrah pada sepuluh hari terakhir Ramadan dengan tetap menjaga jarak sosial di tengah pandemi COVID-19 di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, 2 Mei 2021. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali menekankan, orang tua dilarang membawa anak-anak untuk melaksanakan ibadah umroh atau sholat di Masjidil Haram di Makkah selama bulan suci Ramadan. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi menutup area Ka'bah di Kota Mekah sementara waktu sejak Sabtu, 9 Desember 2023. Penutupan itu mengakibatkan jemaah umrah tidak dapat menyentuh, melihat, dan mencium Hajar Aswad. Akan tetapi, jemaah masih bisa melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya, seperti salat dan berdoa.

Lantas, apa penyebab Ka'bah ditutup?

Mengapa Ka’bah Ditutup?

Dilansir laman kantor berita resmi Arab Saudi (SPA), penutupan bangunan Ka’bah yang dilakukan pada Sabtu, 9 Desember 2023 sebagai upaya pemeliharaan berkala. Pemeliharaan dimaksudkan agar seluruh elemen pada Ka’bah tetap dalam kondisi optimal.

“Langkah ini menjadi kelanjutan dan komitmen pemerintahan Raja Salman dalam menjaga dan merawat Ka’bah, menjamin kesuciannya, serta mempertahankan seluruh elemennya agar tetap dalam kondisi optimal,” dikutip dari SPA.

Advertising
Advertising

Program pemeliharan tersebut berada di bawah pengawasan Departemen Manajemen Proyek Kementerian Keuangan yang berkoordinasi dengan departemen lainnya. Penutupan itu juga atas perintah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan diarahkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al Saud.

Dalam prosesnya, pemeliharaan Ka’bah melibatkan para ahli profesional yang bertugas mengelola proyek perluasan Penjaga Dua Masjid Suci. Proyek tersebut mencakup perluasan area Masjidil Haram, peningkatan kapasitas area tawaf atau Mataf, Masjid Nabawi, alun-alun, dan bangunan-bangunan lainnya.

Departemen Manajemen Proyek Kementerian Keuangan Arab Saudi diketahui telah dipercaya untuk mengawasi proyek pemeliharaan Ka’bah sejak 1438 Hijriah atau 2017 Masehi. Lembaga itu juga menangani proyek pengerjaan komponen-komponen Ka’bah pada Syawal 1440 Hijriah atau Juni 2019 dan Dzulhijjah 1442 Hijriah atau Juli 2021.

Sejarah Penutupan Ka’bah

Penutupan area Ka’bah yang dimulai pada Sabtu, 9 Desember 2023 bukanlah pertama kali terjadi. Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), setidaknya ada 5 peristiwa penyebab area suci bagi umat Islam itu dibatasi untuk manusia. Berikut rinciannya:

1. Serangan Abrahah

Serangan pasukan Abrahah terjadi pada bulan Muharram atau Februari 570 Masehi. Serangan oleh tentara yang mengendarai gajah tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan Ka’bah. Banyak penduduk lantas lari ke pegunungan untuk menyelamatkan diri dan umat Islam tidak bisa beribadah di Mekah karena takut.

Sesampainya di Mekah, pasukan Abrahah dikisahkan tidak mampu menyentuh Ka’bah. Allah Sang Maha Pencipta mengirim tentara Ababil yang membawa batu-batu api dari neraka untuk menghujani pasukan Abrahah.

2. Serangan Qaramithah

Peristiwa Qaramithah terjadi pada musim haji 317 Hijriah atau 886 Masehi. Tragedi itu bermula dari segerombolan perampok di bawah pimpinan Abu Thahir Sulaiman bin Abu Said Al Husain Al Janabi yang berbuat onar di Mekkah.

Keberadaan kelompok Qaramithah sangat ditakuti penduduk. Kelompok itu tak segan membantai jemaah haji dan masyarakat umum. Mereka juga mencuri Hajar Aswad, sehingga Ka’bah harus kehilangan batu suci berwarna hitam itu selama 22 tahun.

<!--more-->

3. Wabah meningitis dan kolera

Penutupan Ka’bah juga pernah terjadi akibat kehadiran penyakit kolera dan meningitis yang menyebar di Hijaz, semenanjung Arab pada abad ke-19. Tercatat, wabah itu menyebabkan sekitar 8.000 orang harus kehilangan nyawa.

Mengetahui besarnya dampak dari dua penyakit tersebut, otoritas Arab Saudi tidak mengizinkan jemaah datang ke Mekah pada 1837 hingga 1892. Mesir bahkan mendirikan tempat karantina di jalanan menuju Mekah guna mencegah penularan penyakit mematikan itu.

4. Perebutan Ka’bah

Pada 20 November 1979, Juhayman Al Otaybi dan pasukannya menyerang Ka’bah lantaran menyatakan keinginannya untuk membubarkan rezim Saudi. Dia juga menuntut pemerintah setempat untuk mengakhiri hubungan dengan Amerika Serikat, menghentikan penjualan minyak bumi ke negara-negara Barat, dan menutup pangkalan militer asing.

Akibatnya, Komite Cendekiawan Tinggi Kerajaan Saudi mengeluarkan fatwa agar pemerintah melancarkan aksi bersenjata untuk menghentikan pemberontakan tersebut. Selama penyerbuan, Ka’bah ditutup selama dua minggu.

5. Pandemi Covid-19

Penutupan Ka’bah akibat wabah penyakit juga terjadi selama Covid-19 menyerang dunia. Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi, Pemerintah Arab Saudi menghentikan seluruh kegiatan di Mekah dan Madinah, sehingga berimbas pada pembatasan umrah dan haji pada 2020-2021.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Israel Waswas Hamas Melarikan Diri dan Selundupkan Tahanan lewat Terowongan

Berita terkait

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

2 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Walimatussafar Sebelum Berangkat Haji

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Walimatussafar Sebelum Berangkat Haji

Masyarakat Muslim di Indonesia punya tradisi Walimatussafar sebelum berangkat haji. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Sejarah Singkat Masjidil Haram, Masjid Tertua di Dunia

3 hari lalu

Sejarah Singkat Masjidil Haram, Masjid Tertua di Dunia

Ketahui sejarah singkat Masjidil Haram. Masjid tertua di dunia ini awalnya dibangun dengan bentuk yang sederhana. Kemudian dilakukan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

4 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Urutan Perjalanan Ibadah Haji Mulai Karantina di Asrama Haji hingga Kembali ke Tanah Air

4 hari lalu

Urutan Perjalanan Ibadah Haji Mulai Karantina di Asrama Haji hingga Kembali ke Tanah Air

Berikut urut-urutan menunaikan ibadah haji sejak pendaftaran haji hingga kembali lagi ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

4 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

10 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya