Kementerian Pendidikan Palestina Sebut 200 Guru di Gaza Tewas sejak Oktober 2023

Kamis, 14 Desember 2023 21:05 WIB

Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak dalam kegiatan bantuan dan stimulasi psikologis di sebuah sekolah yang terafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 8 November 2023. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari di tengah perang antara tentara Israel dan Hamas. Xinhua/Rizek Abdeljawad

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Palestina mengungkap lebih dari 200 guru dan staf pengajar di Jalur Gaza gugur dalam dua bulan terakhir atau ketika militer Israel mulai melancarkan kampanye pengeboman di wilayah kantong tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan pada Kamis, 14 Desember 2023, yang bertepatan dengan Hari Guru Palestina.


“Hari ini tiba di tengah keadaan yang sangat menantang. Di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem, pendudukan Israel terus menargetkan guru-guru Palestina, dan sektor pendidikan pada umumnya. Saat kami menulis ini, lebih dari 200 guru dan staf pendidikan telah terbunuh di Jalur Gaza selama dua bulan terakhir,” demikian keterangan Kementerian Pendidikan Palestina dalam pernyataan yang diunggah di X.


Gaza saat ini sedang dibombardir Israel dalam pertempuran yang pecah pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok Hamas menyerbu Israel dan menewaskan 1.147 orang berdasarkan penghitungan Israel yang sempat direvisi. Sementara menurut penghitungan otoritas kesehatan Gaza serangan dan pengepungan ketat Israel telah menewaskan sedikitnya 18.600 warga Palestina di wilayah kantong tersebut.



Situasi memprihatinkan guru-guru di Palestina tidak hanya terjadi di Gaza. Kementerian Pendidikan Palestina menyoroti keadaan di Tepi Barat, di mana puluhan guru ditangkapi dan ratusan orang dilarang bersekolah. Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan ada pelecehan yang terjadi setiap hari terhadap guru, khususnya di Yerusalem, Lembah Yordan, dan Masafer Yatta.

“Terlepas dari semua tantangan ini, guru-guru di Palestina terus menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka, baik di dalam kelas maupun secara daring. Ini membuktikan keinginan mereka tidak akan pernah bisa ditaklukkan,” demikian keterangan Kementerian Pendidikan Palestina.

Advertising
Advertising



Selagi para guru di Jalur Gaza melanjutkan mengajar siswa di pusat penampungan, rekan-rekan mereka di Yerusalem bertugas menjaga keaslian kurikulum dan narasi Palestina. Kementerian Pendidikan Palestina pun kembali menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional, khususnya badan pendidikan di PBB atau UNESCO agar melindungi guru-guru Palestina dan sektor pendidikan Palestina dari serangan.




WAFA

Pilihan Editor: Alasan Pemerintah Indonesia Terima Pengungsi Rohingya

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

3 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

4 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

6 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

10 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

11 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

15 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

16 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

17 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

18 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya