Walau Ditekan, Vladimir Putin Optimis Ekonomi Rusia Menguat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Desember 2023 20:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan di Pusat Konstruksi Fasilitas Lepas Pantai Novatek-Murmansk di desa Belokamenka, wilayah Murmansk, Rusia 20 Juli 2023. Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 14 Desember 2023, menyatakan ekonomi Rusia memperlihatkan penguatan dan stabilitas meskipun menghadapi tekanan dari luar. Pada tahun ini, GDP Rusia diharapkan bisa mencapai 3.5 persen.

Menurut Presiden Putin, ekonomi negaranya sudah pulih dari penurunan yang terjadi pada tahun lalu. Sekarang ini, ekonomi Rusia bergerak maju. Dia mengakui, ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi ekonomi Rusia, di mana inflasi diharapkan terakselerasi sampai 8 persen pada akhir tahun ini.

“Bank sentral Rusia dan pemerintah sedang mengambil sejumlah kebijakan untuk mengembalikan itu semua ke target,” kata Putin.

Advertising
Advertising

Putin mencatat pertumbuhan produksi industry mengalami kepercayaan diri sekitar 3.6 persen. Hal ini sungguh melegakan karena memperlihatkan kalau sektor industri mengalami pertumbuhan.

Menurut Presiden Putin, utang publik eksternal Rusia mengalami penurunan dari USD46 miliar menjadi USD32 miliar (Rp496 triliun). Beberapa perusahaan swasta juga membayar utang mereka tepat waktu. Rusia juga mencatat kalau angka pengangguran di Rusia turun hingga level terendah dalam sejarah yakni 2.9 persen.

“Ini belum pernah terjadi dalam sejarah Rusia. Ini adalah sebuah indikator yang sangat bagus untuk perekonomian negara,” kata Putin.

Putin juga menyebut soal kenaikan upah minimum di Rusia pada 2024. Menurutnya, mulai 1 Januari 2024 upah minimum di Rusia naik 18 persen, di mana indeksasi semacam ini jarang terjadi.

GDP Rusia pada 2022 turun sebanyak 2,1 persen berdasarkan data terbaru. Namun negara-negara Barat menduga penurunan terjadi sampai 20 persen. Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Rusia Andrey Belousov optimis ekonomi Rusia pada 2023 akan lebih mudah dibanding 2022. Pada 2022, ekonomi Rusia dikacau oleh sanksi-sanksi dari negara-negara Barat, di mana kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Ganjar Wanti-Wanti Indonesia Bakal Masuk Middle Income Trap kalau Tak Jadi Negara Maju pada 2045

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

8 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

2 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya