Malaysia Tangkap 21 Orang Asing, Terlibat Penambangan Logam Tanah Jarang Ilegal

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 14 Desember 2023 12:30 WIB

Logam Tanah Jarang. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Malaysia menangkap 31 orang, termasuk 21 orang asing, karena dugaan penambangan logam tanah jarang ilegal di negara bagian Perak, kata media pemerintah mengutip laporan polisi.

Penangkapan tersebut terjadi ketika Malaysia berupaya melarang ekspor bahan mentah tanah jarang, yang banyak digunakan dalam chip semikonduktor, kendaraan listrik, dan peralatan militer, untuk menghindari eksploitasi dan hilangnya sumber daya.

Penangkapan tersebut dilakukan dalam dua penggerebekan yang dimulai pada 8 Desember 2023 dan melibatkan 16 warga negara Cina, empat warga negara Myanmar, dan seorang wanita Vietnam, kata kepala polisi Perak Mohd Yusri Hassan Basri, menurut laporan Bernama pada Rabu malam, 13 Desember 2023.

Semuanya dituduh melakukan penambangan ilegal atas deposit bijih yang mengandung unsur tanah jarang non-radioaktif (NR-REE) di Cagar Hutan Bintang Hijau di Perak, dan diperkirakan akan didakwa berdasarkan undang-undang kehutanan Malaysia, kata Bernama.

Orang asing yang terlibat tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah, dan penyelidikan juga telah dibuka berdasarkan undang-undang imigrasi, kata Mohd Yusri.

Dia mengatakan orang asing berusia 23 hingga 69 tahun yang ditahan termasuk 16 pria Cina, tiga pria Myanmar, satu wanita Myanmar, dan satu wanita Vietnam.

Advertising
Advertising


“Semua orang asing yang terlibat tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah dan polisi telah membuka surat investigasi berdasarkan Pasal 6 (1) (c) dan Pasal 55B Undang-Undang Imigrasi 1959/63 (UU 155),” katanya seperti dikutip Malay Mail.

Dia mengatakan tersangka lokal ditahan selama tiga hari, sedangkan tersangka asing ditahan selama 14 hari berdasarkan Pasal 51 (5) (B) Undang-Undang Imigrasi 1959/63.

Malaysia hanya memiliki sedikit cadangan tanah jarang di dunia, dengan perkiraan 30.000 metrik ton, menurut data Survei Geologi Amerika Serikat pada tahun 2019. Tiongkok adalah sumber terbesar dengan perkiraan cadangan 44 juta ton.

REUTERS

Pilihan Editor 9 Tentara Israel Tewas Disergap di Kota Gaza, Pertanda Hamas Masih Kuat

Berita terkait

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

2 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

23 jam lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

1 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

2 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya