Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi terhadap Hamas dan Larangan Perjalanan bagi Pemukim Israel

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 11 Desember 2023 17:03 WIB

Bendera Uni Eropa berkibar di luar Komisi Eropa di Brussels, Belgia 8 November 2023. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri-menteri Uni Eropa sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam menanggapi konflik di wilayah Palestina dalam pertemuan di Brussels, Belgia pada Senin, 11 Desember 2023. Beberapa kemungkinan yang menjadi bahan pertimbangan adalah tindakan keras terhadap keuangan kelompok militan Hamas dan larangan perjalanan bagi pemukim Israel yang terlibat dalam kekerasan di Tepi Barat, Palestina.

Perang Israel Hamas di Gaza yang menewaskan belasan ribu orang telah mengungkap perpecahan dan disonansi di antara negara-negara UE. Namun para menteri akan mencoba menemukan titik temu saat mereka merundingkan makalah diskusi yang menguraikan berbagai kemungkinan langkah selanjutnya dari blok ini.

Hamas sudah terdaftar di UE sebagai organisasi teroris, yang berarti dana atau aset apa pun yang dimilikinya di UE harus dibekukan. UE pun mengatakan pada Jumat, 8 Desember lalu bahwa mereka telah menambahkan Komandan Jenderal sayap militer Hamas, Mohammed Deif, dan wakilnya, Marwan Issa, ke dalam daftar teroris yang dikenakan sanksi.

Makalah diskusi yang dilihat oleh kantor berita Reuters menunjukkan bahwa UE kemungkinan akan melangkah lebih jauh dengan menargetkan keuangan dan disinformasi Hamas. Negara-negara UE termasuk Prancis dan Jerman mengatakan mereka sudah bekerja sama untuk mengajukan proposal tersebut.

Selain keuangan Hamas, kekerasan di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel juga menjadi poin pembahasan. Para pejabat senior UE, salah satunya kepala kebijakan luar negeri Josep Borrell, menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Menurut makalah tersebut, tanggapan UE terhadap masalah itu dapat mencakup larangan perjalanan ke negara-negara UE bagi para pelaku kekerasan dan sanksi-sanksi lain atas pelanggaran hak asasi manusia.

Langkah-langkah tersebut, menurut Prancis bulan lalu, harus dipertimbangkan. Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan pekan lalu bahwa “pemukim ekstremis di Tepi Barat” akan dilarang memasuki negaranya.

Beberapa sumber diplomat yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters, mengatakan akan sulit untuk mencapai kesepakatan yang diperlukan untuk pelarangan di seluruh UE. Hal ini dikarenakan negara-negara seperti Austria, Republik Ceko dan Hongaria adalah sekutu setia Israel.

Kendati demikian, beberapa pihak berpendapat bahwa keputusan Amerika Serikat selaku pendukung terbesar Israel untuk mulai memberlakukan larangan visa terhadap pemukim yang terlibat kekerasan di Tepi Barat dapat mendorong negara-negara UE untuk mengambil langkah yang sama.

REUTERS

Pilihan Editor: Iran Luncurkan Drone Bawah Air, Mampu Memburu Ranjau Laut selama 24 Jam

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

56 menit lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

8 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

1 hari lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

1 hari lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

2 hari lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

2 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

3 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya