Hamas Ancam Bunuh Sandera Israel Jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Desember 2023 12:43 WIB

Para pelayat menghadiri pemakaman warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di rumah sakit Nasser di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 10 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Palestina Hamas mengancam bahwa tidak ada sandera yang akan meninggalkan wilayah Gaza hidup-hidup kecuali tuntutan mereka tak dipenuhi. “Baik musuh fasis dan kepemimpinannya yang arogan maupun para pendukungnya tidak dapat menahan tawanan mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi serta memenuhi tuntutan perlawanan,” kata Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, dalam siaran televisi, Minggu, 10 Desember 2023.

Gencatan senjata selama satu minggu dalam perang yang gagal pada 1 Desember 2023 menyebabkan 105 sandera masih ditahan. Sebanyak 80 warga Israel sudah dibebaskan dengan imbalan 240 tahanan Palestina. Israel pada Sabtu mengatakan 137 tawanan masih berada di wilayah Palestina.

Mediator Qatar mengatakan pada hari Minggu bahwa upaya untuk mengamankan gencatan senjata baru dan membebaskan lebih banyak sandera sedang berlangsung. Qatar memperingatkan bahwa pemboman Israel yang tiada henti mempersempit peluang untuk mencapai hasil yang sukses.

Abu Obeida mengatakan Hamas akan terus melawan pasukan Israel. “Kami tidak punya pilihan selain melawan penjajah biadab ini di setiap lingkungan, jalan dan gang,” katanya.

“Pemusnahan yang dilakukan musuh bertujuan untuk menghancurkan kekuatan perlawanan kami. Namun kami berperang di tanah kami dalam pertempuran suci,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Perang di Gaza dipicu setelah militan Hamas melakukan serangan brutal di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut pejabat Israel.

Dalam serangan balasan Israel melalui udara, darat dan laut terhadap Hamas di Jalur Gaza, menyebabkan lebih dari 18.000 orang tewas, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Iran Luncurkan Drone Pengangkut Rudal Udara-ke-Udara, Israel Ketar Ketir

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

3 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

4 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

4 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

7 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

8 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

8 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

8 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

9 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

10 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya