Sandera Israel: Helikopter Tentara Israel Tembaki Kami pada 7 Oktober

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Desember 2023 12:00 WIB

Helikopter Apache Israel menembakkan rudal, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Sderot di Israel selatan, 7 November 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah helikopter tentara Israel menembaki para sandera Israel yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober dalam perjalanan mereka ke Gaza. Hal ini terungkap oleh sebuah rekaman audio yang mengungkapkan kengerian para sandera Israel karena terancam terbunuh dalam serangan Israel dan bukan oleh Hamas.

Rekaman audio yang bocor, sebagian diterbitkan di situs berita Israel Ynet, merekam pertemuan pada Selasa antara mantan sandera Israel, kerabat mereka yang masih ditahan, dan Kabinet Israel pada masa perang.

Seorang sandera wanita yang dibebaskan terdengar dalam rekaman tersebut mengatakan, "Perasaan yang kami rasakan adalah tidak ada seorang pun yang melakukan apa pun untuk kami. Faktanya adalah saya berada di tempat persembunyian, dan kami harus diselundupkan keluar. Dan kami terluka. Itu belum termasuk helikopter (Israel) yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza."

Dia menambahkan: "Fakta bahwa kami ditembaki, fakta bahwa tidak ada seorang pun yang tahu apa pun tentang di mana kami berada... Anda mengklaim bahwa ada informasi intelijen. Tetapi faktanya adalah kami ditembaki. Suami saya dipisahkan dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan (Hamas).”

Dalam rincian pertemuan tersebut, para sandera yang dibebaskan Hamas dan kerabatnya yang bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap perdana menteri akibat serangan udara Israel di Gaza.

Advertising
Advertising

Tahanan lain, yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas, mengatakan: "Saya mengalami penahanan dan saya memahami kesulitannya. Setiap hari di penawanan sangatlah menantang.”

“Kami berada di terowongan, takut bukan Hamas, tapi serangan udara Israel, yang akan membunuh kami, dan kemudian mereka akan mengatakan Hamas yang membunuh Anda. Jadi, saya sangat mendesak agar pertukaran tahanan dimulai sesegera mungkin dan semua orang harus kembali ke rumah. Seharusnya tidak ada hierarki. Setiap orang sama pentingnya."

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas berakhir.

Setidaknya 17.177 warga Palestina telah tewas, mayoritas warga sipil, dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.

Pilihan Editor: Buruh Inggris, Prancis, Belanda dan Denmark Blokir Pabrik Penjual Jet Tempur F-35 ke Israel

ANADOLU

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

48 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

4 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

5 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

5 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

7 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

7 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

8 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya