Kapal Milik Taipan Israel yang Disita Houthi Jadi Objek Wisata di Yaman

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Desember 2023 12:49 WIB

Orang-orang menaiki perahu di dekat kapal komersial Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi Yaman bulan lalu, di lepas pantai al-Salif, Yaman 5 Desember 2023. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal komersial Galaxy Leader, yang disita oleh milisi Syiah Houthi pada bulan lalu, telah diubah menjadi objek wisata bagi warga Yaman. Kapal milik taipan Israel Rami Ungar itu dikunjungi warga Yaman yang berbondong-bondong melakukan tur di lepas pantai pelabuhan al-Salif di Laut Merah yang dikuasai Houthi di mana kapal tersebut berlabuh.

Houthi mempersilakan pengunjung untuk menaiki kapal yang mereka capai dengan perahu nelayan kecil.

Pengunjung hanya diperbolehkan berkeliling ke geladak kapal, di mana mereka berjalan di atas bendera besar Amerika Serikat dan Israel yang dibentangkan di lantai geladak, dan mengambil foto selfie di geladaknya.

Lagu-lagu moral Houthi juga diputar melalui pengeras suara yang dipasang di menara kapal. Petugas media Houthi, Sameer al-Rabit, mengatakan kapal itu telah berubah menjadi objek wisata.

Kapal pengangkut mobil berbendera Bahama dibawa ke pelabuhan Hodeidah, dan kemudian ke pelabuhan terdekat al-Salfi di utara Yaman yang dikuasai Houthi setelah disita di laut pada 19 November oleh pasukan komando bersama kelompok tersebut.

Advertising
Advertising

Orang-orang berswafoto saat menaiki perahu di dekat kapal komersial Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi Yaman bulan lalu, di lepas pantai al-Salif, Yaman 5 Desember 2023. Reuters

Hal ini terjadi setelah anggota milisi Houthi mengancam akan menargetkan kapal-kapal Israel karena melakukan kejahatan perang dengan Gaza yang telah menewaskan lebih dari 16.200 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan.

Adapun awak kapal Galaxy Leader yang masih berada di kapal telah diizinkan melakukan “kontak sederhana” dengan keluarga mereka, sementara berbagai negara mendorong pembebasan mereka, kata pemilik kapal minggu ini.

Awak kapal tersebut terdiri dari warga negara Bulgaria, Ukraina, Filipina, Meksiko, dan Rumania, kata Galaxy Maritime. Kapal tersebut disewa oleh Nippon Yusen dari Jepang dari perusahaan Ray Shipping yang dimiliki Ungar.

Amerika Serikat menyalahkan Houthi atas serangkaian serangan di perairan Timur Tengah sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober. Tiga kapal diserang di kawasan Laut Merah pada Minggu.

Pada sesi pertemuan badan tertinggi badan pelayaran PBB pada Senin, Amerika Serikat, Bahama dan Jepang menyerukan pembebasan tanpa syarat atas kaal Galaxy Leader dan awaknya.

Delegasi Jepang mengatakan kepada sidang Organisasi Maritim Internasional bahwa mereka “mengutuk keras tindakan yang mengancam keselamatan dan kebebasan navigasi di wilayah tersebut.”

Pilihan Editor: Kapal Kargo Angkut Asam Fosfat Milik Pengusaha Israel Diserang di Yaman

REUTERS

Berita terkait

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

3 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

5 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

5 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

7 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

8 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

8 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

9 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

11 jam lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya