Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Desember 2023 14:23 WIB

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Pihak berwenang Israel mengatakan mereka telah mengumpulkan banyak kesaksian tentang perkosaan dan kejahatan seksual dari para saksi dan petugas pertolongan pertama yang hadir selama atau setelah insiden terjadi.

Polisi Israel juga mengutip gambar yang diduga diambil oleh kelompok pejuang Palestina Hamas yang menunjukkan keadaan korban perempuan mereka.

“Seorang yang selamat dari pesta rave Nova bersaksi, 'Semuanya adalah kiamat mayat, gadis-gadis tanpa pakaian apa pun, tanpa atasan, tanpa pakaian dalam, orang-orang dipotong menjadi dua, dibantai, beberapa dipenggal,'” kata Yael Reichert, seorang kepala pengawas di kata polisi nasional Israel pada pertemuan PBB pada Senin.

Reichert mengambil bagian dalam penyelidikan pemerintah Israel atas kejahatan seks yang dilakukan dalam serangan 7 Oktober.

Advertising
Advertising

Tudingan ini turut dilontarkan oleh juru bicara kementerian luar negeri Amerika Serikat, jubir Gedung Putih hingga mantan menteri luar negeri AS Hillary Clinton.

Seperti dilansir Reuters pada Selasa 5 Desember 2023, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menuding Hamas terus menyandera perempuan Israel karena mereka tidak ingin mereka mengungkapkan apa yang mereka alami selama disandera.

Pejuang Hamas melakukan “kekejaman berbasis gender dan kekerasan seksual secara luas selama serangan tanggal 7 Oktober,” dimana polisi Israel mengklaim memiliki bukti lebih dari 1.500 insiden.

“Faktanya [Hamas] terus menyandera perempuan, fakta bahwa mereka terus menyandera anak-anak… dan alasan mengapa jeda ini gagal, adalah mereka tidak ingin perempuan-perempuan itu dapat berbicara tentang apa yang terjadi pada mereka selama mereka disandera. waktu dalam tahanan,” kata Miller pada konferensi pers pada Senin sore.

Hal senada diungkapkan mantan Menlu AS Hillary Clinton. “Kita harus merespons kekerasan seksual sebagai senjata perang di mana pun hal itu terjadi.”

Sementara Gedung Putih mengatakan Hamas melanggar perjanjian untuk membebaskan lebih banyak sandera perempuan, dan penolakannya untuk melakukan hal tersebut adalah penyebab gagalnya gencatan senjata selama seminggu dengan Israel pada Jumat.

Dalam penjelasannya di Gedung Putih pada Senin sore, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat Jake Sullivan mengatakan “penolakan Hamas itulah yang menyebabkan berakhirnya perjanjian penyanderaan, dan karenanya berakhirnya jeda kemanusiaan”.

Namun, Israel sendiri menolak bekerja sama dengan komisi independen oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki tudingan pemerkosaan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Pada 29 November, komisi penyelidikan PBB, yang saat ini menyelidiki kejahatan perang di kedua sisi konflik Israel-Hamas, mengumumkan bahwa mereka akan memfokuskan penyelidikannya pada kekerasan seksual yang dilakukan Hamas, dan meluncurkan permohonan publik untuk mendapatkan bukti, menurut Reuters.

Permintaan ini ditolak oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. Ia menyebut Israel tidak bekerja sama dengan komisi tersebut, dan mengatakan bahwa komisi tersebut memiliki bias anti-Israel.

Sejumlah pihak pun mempertanyakan keengganan Israel untuk bekerja sama dengan pihak independen untuk mengungkap tuduhan pemerkosaan oleh Hamas.

Sejumlah netizen justru mengungkapkan bahwa ketua komisi penyelidikan Israel dalam tudingan perkosaan oleh Hamas, Cochav Elkayam-Levy, menampilkan foto lama pejuang perempuan Kurdi yang tewas dalam laporannya, sebagai bukti terjadinya kejahatan pada 7 Oktober.

Pilihan Editor: Cina Damprat Israel di Rapat DK PBB karena Dianggap Tak Sopan

REUTERS | NBC NEWS

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

32 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

3 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

4 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

4 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

6 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

7 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

8 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

14 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya