Dampak Serangan Israel di Gaza Semakin Buruk bagi Ibu dan Anak

Selasa, 5 Desember 2023 07:30 WIB

Seorang anak Palestina meninggalkan rumahnya akibat serangan Israel, setelah gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel berakhir, di bagian timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 1 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - UNICEF mengungkap pada Senin, 4 Desember 2023, serangan Israel di Gaza semakin buruk dampaknya bagi anak-anak dan para ibu. Dalam sebuah unggahan di media sosial X, juru bicara UNICEF James Elder prihatin atas meningkatnya kekerasan di wilayah selatan Gaza, yang menurutnya sama kejamnya dengan serangan di wilayah utara.



“Meskipun sudah ada jaminan (dari Israel), serangan di Gaza selatan sama kejamnya dengan apa yang dialami di wilayah utara. Entah bagaimana, (serangan) menjadi lebih buruk bagi anak-anak dan para ibu,” kata Elder.



Tentara Israel melanjutkan serangan di wilayah kantong Gaza setelah gencatan senjata sementara dengan Hamas berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023. Setidaknya 800 warga Palestina tewas dan 1.316 terluka dalam serangan udara Israel sejak itu berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Gaza.



Bersama dengan pernyataannya, Elder juga mengunggah video menggambarkan pengalamannya menghadapi pengeboman tanpa henti di Gaza. Dalam video tertanggal 2 Desember 2023 tersebut, ia mengatakan tidak ada jeda lebih dari lima atau sepuluh menit tanpa suara serangan udara atau cahaya di langit yang menandakan serangan.



Di antara populasi 1,8 juta jiwa di Khan Younis, selatan Gaza, situasi yang digambarkannya adalah matras di samping matras, orang-orang bersebelahan, 10 ribu orang di penampungan itu, 20 ribu orang di penampungan lainnya, 500 orang tidur di luar. Di tengah pembombardiran, begitu banyak ibu, anak, dan keluarga yang berdampingan sangat erat.

Advertising
Advertising



Save the Children mengatakan dalam sebuah laporan pada 14 November lalu sekitar 15 ribu bayi diperkirakan akan lahir di Gaza dalam situasi krisis antara 7 Oktober 2023 hingga akhir tahun 2023. Mereka disebut berada dalam risiko besar di tengah meningkatnya kekerasan di Gaza dan krisis kebutuhan dasar seperti perawatan medis, air bersih, dan makanan di wilayah kantong yang sedang diblokade Israel tersebut.



Sekitar 15 persen perempuan yang melahirkan di Gaza kemungkinan besar mengalami komplikasi kehamilan atau kelahiran, menurut laporan tersebut, yang juga menemukan ibu hamil atau menyusui kesulitan mendapatkan air bersih, makanan, dan obat-obatan yang semakin menipis.



Israel melancarkan operasi militer di Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Sementara serangan Israel yang telah berlangsung selama hampir dua bulan telah menewaskan sedikitnya 15.899 orang di Gaza berdasarkan catatan kementerian kesehatan wilayah tersebut. Selain serangan udara dan darat, Israel juga menerapkan blokade ketat di Gaza, yang menyebabkan sulitnya akses masuk bantuan kemanusiaan.



ANADOLU

Pilihan editor: Hizbullah Tembakkan Rudal ke Israel, Netanyahu Ancam Lebanon Bisa Hancur

Berita terkait

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

1 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

4 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

4 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

5 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

7 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

10 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

10 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

11 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

11 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya