Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

Reporter

Suci Sekarwati

Minggu, 3 Desember 2023 20:30 WIB

Tanda Ukraina dan NATO terlihat di sebuah gedung di Vilnius, Lituania 10 Juli 2023. REUTERS/Ints Kalnins

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menilai militer Ukraina gagal mencapai terobosan apapun dalam beberapa bulan terakhir. Namun negara-negara harus tetap mendukung bagaimana pun kondisinya itu. Stoltenberg juga menyelesalkan kegagalan industri pertahanan NATO dalam memberikan Kyev amunisi yang dibutuhkan.

Sebelumnya pada awal pekan ini, Stoltenberg memperingatkan kalau menjelang musim dingin Moskow telah mengumpulkan rudal dan mencatat kalau manufaktur – manufaktur senjata di Rusia sudah beroperasi dengan landasan perang. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV asal Jerman, Das Erste TV yang disiarkan pada Sabtu, 2 Desember 2023, Stoltenberg menyadari kalau kondisi di garda depan Ukraina akhir-akhir ini sebagian besar tidak berubah, bahkan peprangan yang lebih sulit sedang direncanakan.

“Kita harus bersiap dengan berita buruk. Peperangan terjadi secara bertahap, namun kita harus bersama Ukraina dalam kondisi baik dan buruk. Meningkatkan kapasitas juga sangat penting saat ini,” kata Stoltenberg.

Advertising
Advertising

Ketika ditanya apa yang seharusnya dilakukan Kyev saat negara-negara pendukung Ukraina meningkatkan produksi kapasitas senjata, Stoltenberg menjawab pihaknya menyerahkan keputusan operasional yang sulit ini pada kepemimpinan Ukraina dan para komandan militernya.

“Saya rasa salah satu permasalahan yang harus kita atasi adalah fragmentasi industri pertahanan Eropa. Kita tidak mampu bekerja sama sedekat yang seharusnya,” kata Stoltenberg.

Dia pun menyerukan pada seluruh negara anggota NATO agar mempersempit kepentingan, meningatkan suplali dan bukannya menikmati kenaikan harga-harga. Dia memperingatkan Rusia telah menimbun persediaan rudal dalam jumlah besar menjelang musim dingin dan pihaknya curiga ada sejumlah upaya baru untuk menyerang infrastruktur listrik dan energy Ukraina.

“Kita tidak boleh meremehkan Rusia. Moskow telah menempatkan industri pertahanannya pada landasan perang sehingga sulit membuat kita mencapai teritorial yang kita harapkan,” ujarnya.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Antony Blinken Sebut Gencatan Senjata Israel-Hamas Membuahkan Hasil

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

15 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

1 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

2 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

4 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

4 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya