Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 Desember 2023 13:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 1 Desember 2023, menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota. Perintah presiden ini berlaku secepatnya.

Dengan terbitnya perintah presiden ini, maka personel militer Rusia bakal berjumlah 2.209.130 personel, di mana dari jumlah itu 1.320.000 tentara tidak dipersenjatai. Kremlin mejelaskan perintah penambahan jumlah personel militer tersebut buntut dari naiknya jumlah ancaman keamanan karena NATO melakukan perluasan dan pengerahan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat ke perbatasan Rusia.

Penambahan jumlah personel militer Rusia akan terjadi secara bertahap. Mereka yang tertarik menjadi tentara Rusia, bisa mendaftar ke kontak layanan masyarakat yang ditunjuk. Menurut Wakil Kepala National Security Council, Dmitry Medvedev, sejak awal 2023, lebih dari 450 ribu orang menanda-tangani kontrak untuk menjadi anggota militer Rusia.

Advertising
Advertising

Kontrak untuk menjadi tentara ini, berbeda dari tentara professional dan panggilan wajib militer, yang menjadi bagian dari keluarga besar angkatan bersenjata Rusia. Saat yang sama, Moskow juga membuka pendaftaran untuk 300 ribu tentara cadangan pada musim gugur lalu karena perubahan sifat konflik di Ukraina.

Putin juga mencatat bahwa Amerika Serikat telah mengumumkan rencana mengganti 200 unit bom nuklirnya yang saat ini dikerahkan ke Eropa dan Turki, dengan sejumlah senjata baru pada akhir 2025. Dengan begitu, memperluas ukuran militer Rusia saat ini adalah hal yang bijaksana.

Pemerintah Rusia sudah menginstruksikan pengalokasian pendanaan ke Kementerian Pertahanan untuk perekrutan tantara Rusia tersebut. Keputusan ini diterbitkan untuk mengganti dekrit pada Agustus 2022 soal jumlah Angkatan Darat Rusia.

Sebelumnya pada November 2023, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell blak-blakan menyebut tidak ada kemenangan yang diraih Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Kendati begitu, Uni Eropa harus siap mendukung Kyev untuk konflik yang lebih panjang dan kemungkinan menggantikan bantuan militer Amerika Serikat jika ingin menghentikan dominasi Moskow.

Meskipun Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah menghabiskan dana hampir dua kali lipat uang atau setara dengan total bantuan militer, keuangan dan bantuan yang digelontorkan Amerika Serikat untuk Ukraina. Berdasarkan data dari Kiel Institute for the World Economy di Jerman, Amerika Serikat masih tetap sponsor militer terbesar ke Ukraina dengan margin yang melebar.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Presiden Tsai Ing-wen Curiga Beijing Tak Serang Taiwan karena Kewalahan Urusan Domestik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

19 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

2 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

4 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

4 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya