Hari Pertama Serangan Israel ke Gaza setelah Gencatan Senjata, Sedikitnya 109 Warga Palestina Tewas

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 Desember 2023 23:23 WIB

Asap mengepul di Gaza utara setelah serangan udara Israel, usai gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir, yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas sejak dimulainya kembali serangan Israel di Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 mencapai sedikitnya 109 orang, Reuters mengutip pernyataan kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

Hal ini terjadi ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan sistem kesehatan di Gaza sudah berada dalam kondisi lemah bahkan sebelum gencatan senjata berakhir, dan rumah sakit-rumah sakit menyerupai “film horor”.

Pejabat WHO di Gaza mengatakan situasi layanan kesehatan di sana sudah menjadi “bencana besar”.

Richard Peeperkorn, perwakilannya di sana, mengatakan kepada wartawan, “Kami sangat prihatin dengan berlanjutnya kekerasan.” Saat ini, katanya, “sistem kesehatan di Gaza telah lumpuh akibat permusuhan yang sedang berlangsung. Mereka tidak bisa kehilangan lebih banyak rumah sakit”.

Petugas medis dan saksi mata mengatakan pengeboman paling hebat terjadi di Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, tempat ratusan ribu warga Gaza berlindung dari pertempuran di wilayah utara. Reuters melaporkan bahwa rumah-rumah di wilayah tengah dan utara juga terkena dampaknya.

Advertising
Advertising

Lebih jauh ke selatan di Rafah, warga membawa beberapa anak kecil, berlumuran darah dan berlumuran debu, keluar dari rumah yang hancur. Mohammed Abu-Elneen, yang ayahnya adalah pemilik rumah tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa rumah tersebut melindungi orang-orang yang mengungsi dari tempat lain.

Di dekat rumah sakit Abu Yousef al-Najjar, gelombang pertama korban luka adalah laki-laki dan anak laki-laki.

Juru bicara Unicef James Elder mengatakan bahwa serangan udara Israel, termasuk yang mendarat 50 meter dari sebuah rumah sakit di Gaza, menunjukkan bahwa ini adalah “perang terhadap anak-anak”.

“Ini adalah rumah sakit terbesar yang masih berfungsi di Gaza. Kapasitasnya mencapai 200% lebih,” kata James Elder, juru bicara Unicef, dalam video di X. “Sistem kesehatan kewalahan, tidak dapat menerima lebih banyak anak yang terluka akibat perang.”

Reuters mengatakan warga Gaza menceritakan ketakutan mereka bahwa pengeboman di bagian selatan wilayah tersebut dapat memicu perluasan perang ke wilayah yang sebelumnya disebut aman oleh Israel.

Pilihan Editor: PBB Sesalkan Serangan Kembali Israel ke Gaza: Neraka di Bumi Kembali!

REUTERS

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

47 menit lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

2 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

5 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

5 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

7 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

8 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

9 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

22 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya