Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. Kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vitaly Khotsenko mengatakan bahwa terdapat 12 tangki bahan bakar di dekat stasiun kereta yang rusak. REUTERS/Alexander Ermochenko
TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidik Rusia pada Jumat 1 Desember 2023 mengatakan seorang warga negara ganda Rusia-Italia telah ditahan. Ia ditangkap karena menanam bom di rel kereta api sebagai bagian dari kampanye sabotase yang diatur oleh intelijen militer Ukraina.
Setelah penangkapannya, pria kelahiran 1988 dan warga Ryazan itu mengaku menanam bom rakitan yang menggelincirkan kereta barang di Rusia tengah pada 11 November, menurut penyelidik. Dia tidak disebutkan namanya.
“Saat diinterogasi, tahanan mengaku dan mengatakan bahwa pada Februari 2023 dia direkrut oleh pegawai Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina,” kata Komite Investigasi.
Komite mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani “pelatihan sabotase di Latvia dengan partisipasi langsung dari layanan khusus Latvia.”
Reuters tidak dapat segera memverifikasi rincian apa pun selain bahwa sebuah kereta barang tergelincir pada 11 November di dekat kota Rybnoe, sekitar 177 kIlometer tenggara Moskow. Intelijen militer Ukraina tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar segera.