Ahed Tamimi Ungkap Kekejian Israel pada Tahanan Perempuan, meski Ayahnya Akan Dibunuh

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 1 Desember 2023 14:02 WIB

Remaja Palestina, Ahed Tamimi, bersama ayah dan ibunya, Nareman, setelah dibebaskan dari penjara Israel di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat, 30 Juli 2018. Israel menangkap dan memenjarakan remaja berusia 17 tahun itu karena menampar seorang tentara di Tepi Barat. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Ahed Tamimi, aktivis asal Palestina yang ditangkap di wilayah pendudukan Tepi Barat pada awal bulan ini, berbicara kepada wartawan tentang kondisi buruk di penjara Israel setelah dibebaskan dari Penjara Damon pada Jumat, 1 Desember 2023.

Hal itu dilakukannya meski para pejabat Israel memperingatkan dia untuk tidak berbicara kepada publik mengenai detail penahanannya, atau konsekuensi buruk akan terjadi kepada salah satu orang terdekatnya. Pasukan Israel pun mengancam akan membunuh ayahnya.

Tamimi merupakan salah satu dari 30 tahanan yang dibebaskan oleh Israel pada Kamis pagi, 31 November 2023, sebagai bagian pertukaran tahanan dan sandera saat berlangsungnya gencatan senjata sementara di Gaza antara Israel dan Hamas.

“Ketika (pasukan Israel) memproses pembebasan saya, mereka mengancam saya dan ayah saya,” katanya, seperti dikutip dari kantor berita New Arab. “Mereka mengatakan kepada saya: 'Kami memiliki ayahmu. Jika kamu mengatakan sesuatu, kami akan membunuhnya di sini'.”


Ahed Tamimi dan ibunya (REUTERS/Ammar Awad)

Ayahnya adalah Bassem Tamimi, veteran penyelenggara protes dan tokoh masyarakat yang saat ini masih dipenjara tanpa dakwaan oleh Israel.

Berbicara kepada wartawan, dia menggambarkan kondisi para tahanan perempuan di penjara. Di sana “tidak ada makanan, air dan pakaian” dan para perempuan berada dalam “keadaan yang sangat buruk”. Tamimi, seperti beberapa warga Palestina lainnya yang baru saja dibebaskan, mengatakan para tahanan disiksa oleh aparat Israel.

Tamimi menjadi terkenal pada 2017 ketika dia menampar seorang tentara Israel yang menyerbu desa Nabi Saleh di kampung halamannya, Tepi Barat. Selama bertahun-tahun, dia bersama anggota keluarganya memprotes perampasan tanah oleh Israel di daerah tersebut.

Setelah menampar tentara tersebut, Tamimi yang berusia 16 tahun saat itu dijatuhi hukuman delapan bulan penjara setelah mengaku bersalah atas hal-hal yang didakwakan, termasuk tindak penyerangan.

Pasukan Israel awal bulan ini kembali menangkapnya karena tuduhan menghasut kekerasan. Ibu Tamimi membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tuduhan itu didasarkan pada unggahan media sosial palsu, yang bukan dipublikasi oleh Tamimi, 22 tahun.

NEW ARAB

Berita terkait

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

14 menit lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

1 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

3 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

10 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

13 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

15 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

16 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

17 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya