Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 November 2023 20:45 WIB

Ilustrasi Polisi di lokasi penembakan di kota Tira di Arab tengah, tempat direktur jenderal kotamadya terbunuh, 21 Agustus 2023. (Polisi Israel)

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pria bersenjata yang dituduh anggota Hamas menembaki halte bus di pinggiran Yerusalem. Akibatnya tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka, menurut polisi Israel. Dua penyerang juga tewas ditembak.

Polisi mengatakan 16 orang terluka dalam penembakan Kamis pagi itu, 30 November 2023. Layanan darurat mengevakuasi delapan korban yang terluka parah ke rumah sakit terdekat, menurut layanan ambulans Israel.

Polisi di Yerusalem Barat mengatakan kedua pria bersenjata itu tiba di lokasi kejadian dengan kendaraan dan membawa senjata api termasuk M16 dan pistol. Mereka dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga sipil di terminal bus.

"Para penyerang kemudian diamankan oleh pasukan keamanan dan warga sipil di dekatnya," kata polisi. Amunisi dan senjata ditemukan di dalam mobil kedua pria tersebut.

Media Israel melaporkan bahwa kedua penyerang adalah saudara kandung yang berasal dari Yerusalem Timur yaitu Murad Nimr, 38, dan Ibrahim Nimr, 30.

Advertising
Advertising

Beberapa jam setelah serangan itu, Hamas mengklaim kedua kakak adik itu sebagai anggotanya. “Operasi tersebut terjadi sebagai respons alami terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pendudukan," ujar Hamas. Kelompok militan Palestina ini mengacu pada kampanye militer Israel di Gaza dan perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara Israel.

Rekaman kamera keamanan yang disiarkan oleh televisi Channel 12 Israel pada hari Kamis menunjukkan momen serangan tersebut. Sebuah mobil berwarna putih terlihat berhenti di samping halte yang ramai. Dua pria kemudian keluar dengan senjata terhunus. Mereka berlari ke arah kerumunan saat orang-orang berhamburan. Tak lama kemudian para penyerang ditembak mati.

Layanan darurat Magen David Adom mengatakan salah satu korbannya adalah warga negara Israel, seorang wanita berusia 24 tahun. Seorang pria berusia 73 tahun yang berada dalam kondisi kritis dinyatakan meninggal di Shaare Zedek Medical Center. Orang ketiga juga meninggal karena luka-lukanya, menurut laporan media Israel.

Layanan ambulans awalnya mengatakan bahwa lima orang yang terluka mengalami luka serius dan dua lainnya mengalami luka sedang hingga ringan.

Insiden itu terjadi tepat ketika Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata hingga hari ketujuh, tak lama sebelum perjanjian tersebut berakhir.

Setelah serangan tersebut, kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa tentara Israel menggerebek lingkungan Sur Baher di Yerusalem Timur tempat tinggal para penyerang. Tentara mendobrak masuk ke rumah mereka dan menahan beberapa anggota keluarga untuk diinterogasi.

Pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintahnya akan terus mendistribusikan senjata kepada warga sipil Israel. “Pemerintahan yang saya pimpin akan terus memperluas distribusi senjata kepada warganya. Ini adalah langkah yang membuktikan dirinya berkali-kali dalam perang melawan terorisme yang mematikan,” katanya di X.

Sementara itu, Menteri Energi Israel Katz menuntut agar kartu identitas anggota keluarga penyerang di Yerusalem Timur diambil. Keluarga para penyerang itu juga dicabut hak istimewanya. “Kita harus menyerang pendukung terorisme di mana pun,” katanya di X.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvire mengatakan peristiwa ini membuktikan sekali lagi bagaimana Israel tidak boleh menunjukkan kelemahan. "Bahwa kita harus berbicara dengan Hamas hanya melalui senjata, hanya melalui perang,” katanya di lokasi serangan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang mengunjungi Tel Aviv, mengatakan penembakan ini merupakan ancaman yang harus dihadapi warga Israel setiap hari. "Hati saya turut berduka cita bagi para korban serangan ini," ujarnya.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan editor: Otoritas Gaza Minta Bantuan Internasional Cari 6.500 Warga Palestina yang Hilang

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

5 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

6 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

7 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

7 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

9 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

10 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

10 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

11 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

13 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya