Hamas Terbitkan Surat Sandera Israel, Berterima Kasih karena Dia dan Putrinya Diperlakukan Baik

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 28 November 2023 11:31 WIB

Unggahan Shebab Agency yang berafiliasi dengan Hamas tentang surat yang diklaim ditulis sandera Danielle Aloni. Ia dan putrinya yang berusia lima tahun, Emilia, dibebaskan pada Jumat, 24 November 2023. (X/@ShebabAgency)

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas menerbitkan surat yang mereka klaim ditulis oleh seorang sandera Israel sebagai ucapan terima kasih kepada kelompok tersebut karena telah memperlakukan dia dan putrinya secara manusiawi di penahanan.

Surat itu, kata Hamas, ditulis oleh Danielle Aloni, dibebaskan bersama putrinya yang berusia lima tahun, Emilia, pada hari Jumat, 24 November 2023. Surat itu diterbitkan oleh Shebab Agency yang berafiliasi dengan Hamas dalam bahasa Ibrani dan Arab, Senin, 27 November 2023, demikin dikutip dari laman Themessenger.com.

Aloni belum bisa dihubungi untuk diminta konformasi soal keaslian surat. Tidak jelas apakah dia dipaksa untuk menulis surat itu, atau apakah dialah penulis sebenarnya. Unggahan itu tayang 540 ribu kali, dan diunggah ulang 1.400 kali sejak diunggah Senin malam.

Dalam surat tersebut, Hamas mengklaim Alone menulis, “Kepada para jenderal yang menemani kami dalam beberapa minggu terakhir…Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam atas rasa kemanusiaan luar biasa yang Anda tunjukkan terhadap saya dan putri saya Emilia.”

“Anda sudah seperti orang tua baginya, mengundangnya ke kamarmu kapan saja dia mau,” tulis surat itu. “Dia pergi dengan perasaan seperti Anda semua adalah temannya, dan bukan hanya temannya, tapi teman yang sangat sangat baik.”

Advertising
Advertising

“Terima kasih, terima kasih, terima kasih atas berjam-jam mengasuh anak,” lanjut surat itu.

Dalam catatan tersebut, Aloni berterima kasih kepada para penyanderanya karena “menghujani” putrinya dengan “permen, buah-buahan, dan apa pun yang tersedia meskipun jumlahnya tidak cukup.”

“Putri saya mengira dia adalah seorang ratu di Gaza,” kata surat itu, seraya menambahkan bahwa anak berusia lima tahun itu tidak akan meninggalkan Gaza dengan “trauma psikologis,” meskipun dia menyaksikan pembantaian yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan tujuh minggu berikutnya sebagai sandera.

Aloni, 45 tahun, dan Emilia diculik pada 7 Oktober 2023 di Nir Oz, sebuah kibbutz Israel Selatan dekat Gaza di mana Hamas dilaporkan membunuh atau menculik sekitar 110 dari 400 penduduknya, termasuk seluruh keluarga yang dibunuh di ruang aman mereka sendiri.

Aloni dan putrinya yang masih kecil berada di sana mengunjungi saudara perempuannya, Sharon Aloni-Cunio, yang juga disandera bersama suaminya David Cunio dan anak kembarnya yang berusia 3 tahun, Emma dan Yuli. Sharon Aloni-Cuinio dan anak kembarnya dibebaskan dari penawanan pada hari Senin, namun David tetap menjadi sandera.

Berita pada hari Senin ini muncul ketika Israel dan Hamas menyetujui perpanjangan gencatan senjata sementara selama dua hari untuk melanjutkan pertukaran sandera dan tahanan, tujuh minggu setelah serangan mendadak kelompok teror tersebut yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel, memicu pengepungan total terhadap Gaza yang telah diklaim oleh Israel. ribuan nyawa warga Palestina.

Reuters melaporkan, Pemerintah Israel melarang para sandera yang sudah dibebaskan berbicara dengan media karena sedang dalam pemulihan trauma fisik dan psikis.

REUTERS

Pilihan Editor WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flue

Berita terkait

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

6 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

7 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

7 jam lalu

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

8 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

9 jam lalu

Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu

Baca Selengkapnya

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

13 jam lalu

Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.

Baca Selengkapnya

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

18 jam lalu

Jalur Gaza Sudah Dipenuhi Tentara Israel

Warga menceritakan seluruh wilayah Jalur Gaza sudah dimasuki tentara Israel, termasuk Rafah.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

19 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 hari lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya