Warga Palestina Mengaku Diperlakukan Sangat Buruk di Penjara Israel

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 26 November 2023 21:05 WIB

Seorang tahanan Palestina yang dibebaskan mencium tahanan lain saat dia meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, 24 November 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Palestina yang dibebaskan pada Jumat, 24 November 2023, oleh Israel, sebagai bagian dari kesepakatan jeda kemanusiaan dengan Hamas, mengaku menderita selama ditahan di penjara-penjara Israel.

Laith Othman, pemuda 17 tahun asal Ramallah, mengatakan bahwa situasi di dalam penjara Israel "sangat buruk".

"Mereka melarang kami keluar dari sel, makanannya sangat buruk, waktu untuk mandi sangat singkat, " kata dia dalam video yang ditayangkan Al Jazeera.

Dia menambahkan bahwa Israel mengancam akan menahan lagi para tahanan jika mereka "merayakan pembebasan" itu.

Warga Palestina lainnya, Raghd Al-Fanni, mengaku menjalani kehidupan yang sangat sulit selama ditahan di penjara Israel apalagi setelah serangan 7 Oktober 2023.

Dia mengungkapkan bahwa para tahanan tidak mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dasar sebagai manusia.

"Air keran rasanya seperti klorin," ujar perempuan itu.

Perempuan lain yang ditahan oleh Israel, Fareed Najm, juga mengungkapkan bahwa para tahanan tidak diberi air minum bersih dan makanan yang cukup.

Warga Palestina itu juga mengaku dipermalukan dalam perjalanan pulang.

"Kami telah banyak menderita di penjara ... Mereka selalu memperlakukan kami dengan cara yang sangat buruk," kata Najm.

Muhammad Abu Naim juga mengungkapkan bahwa para tahanan Palestina menjalani hidup yang menderita selama di penjara.

"Saya dibebaskan dalam keadaan telanjang dengan celana boxer, tanpa ponsel atau apa pun. Kami telah disiksa di penjara. Kami mendengar teriakan keras dari bagian lain penjara, terutama tahanan dari Gaza, dan melihat banyak darah," katanya.

Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat, 24 November 2023, di seluruh Jalur Gaza, yang memungkinkan pertukaran tawanan dan pengiriman bantuan.

Pada hari itu, Hamas menukar 24 warga Israel dan warga asing yang disandera dengan 39 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Menurut perjanjian, total 50 sandera Israel akan ditukar dengan 150 tahanan Palestina secara bertahap selama empat hari.

Israel memperkirakan sedikitnya 239 warga Israel dan asing ditahan oleh Hamas menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober 2023.

Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang jika Hamas terus membebaskan sandera setidaknya 10 orang per hari. Sumber Palestina mengatakan hingga 100 sandera bisa dibebaskan, menurut laporan Reuters.

ANTARA

Pilihan Editor Cina, Jepang, Korea Selatan Sepakat Mulai Kembali Kerja Sama Tiga Negara

Berita terkait

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

9 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

11 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

12 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

13 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

13 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

15 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

16 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

16 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

17 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

19 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya