Puluhan Ribu Orang Ikut Aksi pro-Palestina di London, Desak Gencatan Senjata Permanen Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 26 November 2023 17:00 WIB

Demonstran dalam protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, selama gencatan senjata sementara antara kelompok Hamas dan Israel, di London, Inggris, 25 November 2023. REUTERS/Hollie Adams

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu orang turun ke jalan meramaikan aksi pro-Palestina di London, pada Sabtu, 25 November 2023 untuk mendesak gencatan senjata permanen di wilayah kantong Gaza yang dibombardir oleh Israel sejak 7 Oktober 2023.

Para demonstran membawa poster-poster bertuliskan “Gencatan Senjata Sekarang!” dan “Hentikan Perang di Gaza”, berjalan di sepanjang rute pawai yang berakhir di luar Gedung Parlemen.

Menurut estimasi polisi, sekitar 45 ribu orang hadir dalam protes tersebut, yang terjadi selama gencatan senjata empat hari antara pasukan Israel dan kelompok militan Hamas. Para pengunjuk rasa mengatakan gencatan senjata tersebut — pertama dalam pertempuran yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan ini — tidak cukup.

“Kami membutuhkan dukungan penuh untuk gencatan senjata permanen di Gaza,” kata pengunjuk rasa Kate Hudson, 64 tahun, kepada Reuters.

Hudson, yang merupakan seorang aktivis anti-perang, menambahkan, “Sangat disambut baik jika ada jeda… Tapi masalah ini perlu diselesaikan sehingga Palestina pada akhirnya mendapatkan penyelesaian politik yang telah diabadikan dalam resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tak terhitung jumlahnya.”

Polisi mengatakan mereka telah melakukan 18 penangkapan hingga pukul 19.00 waktu setempat di aksi besar-besaran ini, termasuk seorang pria yang terlihat membawa plakat bergambar swastika dan enam orang yang menolak untuk bubar setelah unjuk rasa. Para polisi pun membagikan selebaran untuk memperingatkan para demonstran agar tidak melanggar hukum.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mayoritas orang yang datang ke London hari ini dan menggunakan hak mereka untuk melakukan protes secara sah,” kata Ade Adelekan, wakil asisten komisaris Kepolisian Metropolitan. “Sayangnya, masih ada minoritas kecil yang percaya bahwa undang-undang tersebut tidak berlaku bagi mereka.”

Lebih dari 120 pengunjuk rasa ditangkap dalam unjuk rasa awal bulan ini, ketika bentrokan terjadi antara polisi dan kelompok sayap kanan yang berkumpul untuk memprotes demonstrasi pro-Palestina.

Selain aksi perihal Palestina, sebuah protes melawan antisemitisme telah direncanakan akan berlangsung di London pada Ahad, 26 November 2023. Polisi Metropolitan London mengatakan lebih dari 1.500 petugas akan bertugas selama akhir pekan untuk menangani dua protes tersebut.

Sebelumnya, mantan Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman dipecat oleh Perdana Menteri Rishi Sunak setelah menulis artikel yang menuding polisi menerapkan “standar ganda” dalam menangani protes, yakni lebih keras terhadap kelompok sayap kanan dibandingkan pada pengunjuk rasa pro-Palestina.

REUTERS

Pilihan Editor Infeksi Pernafasan Merebak di Cina, WHO Duga Terkait Pencabutan Pembatasan Covid

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

48 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

4 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

5 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

5 jam lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

18 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

21 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

21 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya