Stok Pangan Terancam, Sopir Truk Blokade Perbatasan Ukraina dan Polandia

Reporter

Jumat, 24 November 2023 12:30 WIB

Seorang pedagang tertidur saat menunggu pembeli di pasar barang bekas di Kiev, Ukraina, 25 Juni 2017. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Oleg Khomenko, Kepala Ukrainian Agrarian Business Club, memperingatkan situasi di perbatasan Ukraina dan Polandia bisa mengarah pada kekurangan pasokan bahan makanan. Blokade yang masih berjalan di wilayah perbatasan itu, dilakukan para sopir truk pembawa bahan makanan dan telah menyebabkan anjloknya impor pangan Uni Eropa.

Sejak tiga pekan lalu, para sopir truk dari Polandia mulai memblokade wilayah perbatasan Polandia dengan Ukraina sebagai bentuk protes atas keputusan Uni Eropa melongarkan izin masuk untuk truk-truk asal Ukraina. Sopir – sopir truk asal Polandia mengklaim hal ini telah melukai bisnis mereka karena Uni Eropa sama dengan mendukung kompetisi yang tidak sehat dan mendorong jatuhnya harga-harga.

“Situasi di perbatasan sangat kritis, ribuan truk berjajar di wilayah perbatasan kedua negara. Gara-gara ini arus lalu-lintas produk dari Eropa di sepanjang rute yang dijalani mengalami penurunan berkali-kali,” kata Khomenko.

Advertising
Advertising

Menurut Khomenko, daging dari Polandia, produk-produk susu dan telur sudah tersedia di sebagian besar toko-toko di Ukraina. Permintaan dari konsumen untuk produk-produk tersebut pun sangat tinggi.

Akan tetapi, blokade yang sedang berlangsung di perbatasan bisa mengarah pada hilangnya bahan-bahan makanan khusus dari pasar. Produk dari Polandia dan Ukraina menghadapi biaya tambahan karena sejumlah keterlambatan pengiriman dan konsumen harus membayar lebih untuk bahan makanan tambahan.

Sebelumnya pada September 2023, Polandia memutuskan memperpanjang larangan impor biji-bijian Ukraina. Keputusan ini mengguncang hubungan Kyiv dengan tetangganya yang dipandang sebagai salah satu sekutu paling setianya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

Slovakia, Polandia dan Hongaria memberlakukan pembatasan nasional terhadap impor biji-bijian Ukraina setelah eksekutif Uni Eropa memutuskan untuk tidak memperluas larangan impor ke negara-negara tersebut dan sesama anggota blok tersebut, Bulgaria dan Rumania. Negara-negara tersebut berpendapat bahwa barang-barang pertanian Ukraina yang murah – yang dimaksudkan terutama untuk transit lebih jauh ke barat dan ke pelabuhan – dijual secara lokal, sehingga merugikan petani mereka sendiri.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Wartawan Rusia Gugur di Perang Ukraina, Dmitry Peskov Tak Berharap Simpati dari Barat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Mengelola 4 Jenis Suhu

3 jam lalu

Startup Logistik Ini Boyong Teknologi Pendingin Canggih ke Indonesia, Mampu Mengelola 4 Jenis Suhu

Coldspace meluncurkan teknologi pendingin hybrid untuk pabrik bahan makanan di Srengseng,Jakarta Barat. Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

14 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

18 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

21 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya