TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov blak-blakan mengaku tidak berharap negara-negara Barat mengutuk Kyev atas kematian wartawan asal Rusia Boris Maksudov. Kuli tinta itu ditemukan gugur dalam sebuah serangan oleh tentara Ukraina pada pekan ini.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan bernama Pavel Zarubin, Peskov mengatakan insiden ini adalah sebuah tragedi besar dan pihaknya menyampaikan duka mendalam pada wartawan-wartawan korsponden yang mengirimkan berita dari garda depan. Saat ditanya apakah dia berharap ada respon dari negara-negara Barat atas wafatnya Maksudov, Peskov dengan tegas menjawab, negatif.
“Sayangnya kami berurusan dengan kepemimpinan yang sangat aneh di negara-negara Eropa,” kata Peskov.
Menurutnya, kebijakan negara-negara Barat bukan hanya secara terbuka mematuhi standar ganda ketika menyangkut sejumlah isu, namun juga pada sejumlah kasus bersikap tidak jelas dengan standar – standar yang mereka ikuti.
Peskov menambahkan tragedi kematian Maksudov belum menjadi peringatan kalau wartawan – wartawan korseponden perang benar-benar melakukan tugas yang berbahaya.
“Tentu saja mereka yang melanjutkan tugas-tugas mereka harus sadar kalau mereka adalah target langsung selanjutnya. Saya hanya ingin mengatakan pada semuanya, berhati-hatilah,” kata Peskov.
Maksudov adalah reporter senior dari TV Rossiya-24. Dia telah menjadi satu dari beberapa wartawan yang menjadi sasaran drone Ukraina di wilayah Zaporozhye pada Rabu, 22 November 2023. Militer Rusia mengatakan sekelompok wartawan sedang bertugas menyampaikan laporan soal berulangnya serangan dari tentara Ukraina ke desa-desa di sana. Sebelumnya sejumlah pejabat mengatakan nyawa Maksudov tidak dalam bahaya. Pada Kamis pagi, 23 November 2023, sejumlah media mewartakan kalau Maksudov meninggal karena luka-luka yang dialaminya.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menyampaikan belasungkawa dan mengatakan kalau Maksudov telah menjalankan tugas jurnalistiknya secara professional dan berani dalam kondisi yang sangat sengit.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini