Ekonomi Jepang Terkontraksi pada Kuartal Ketiga 2023

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 November 2023 10:05 WIB

Pembeli berkerumun di distrik perbelanjaan Ameyoko, yang merupakan pasar makanan jalanan terbesar di Tokyo, saat mereka melakukan belanja Tahun Baru di menit terakhir di Tokyo, Jepang 29 Desember 2022. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Data yang diungkap Pemerintah Jepang pada Rabu, 15 November 2023, mengungkap ekonomi Negeri Sakura itu tergelincir pada periode Juli 2023 sampai September 2023. Kontraksi ini mengakhiri pertumbuhan yang terjadi pada dua kuartal berturut-turut.

Gross domestic product Jepang (GDP) terkontraksi sebanyak 2.1 persen pada kuartal ketiga 2023. Penurunan ini lebih tajam dibanding proyeksi pasar untuk penurunan tahunan sekitar 0.6 persen. Kemerosotan ini mengikuti ekspansi sebesar 4.5 persen pada kuartal kedua.

“Mengingat tidak adanya mesin pertumbuhan, maka buat saya tidak mengejutkan jika ekonomi Jepang terkontraksi lagi pada kuartal sekarang. Risiko Jepang jatuh pada resesi tidak bisa dikesampingkan,” kata Takeshi Minami, Kepala ekonom dari Norinchukin Research Institute.

Advertising
Advertising

Menurutnya, lemahnya pertumbuhan ekonomi Jepang dan momok melambatnya inflasi dapat menunda Bank Sentral Jepang keluar dari suku bunga negatif,” kata Minami.

Perlambatan ini diakibatkan oleh tingginya inflasi hingga menekan konsumsi rumah tangga dan lemahnya permintaan eksternal dari Cina serta wilayah lain sehingga menambah tekanan pada manufaktur – manufaktur Jepang.

Untuk sektor konsumsi tidak mengalami perubahan pada periode Juli dan September 2023 setelah tergelincir 0.9 persen pada kuartal sebelumnya. Data menunjukkan kalau angka tersebut jauh dari perkiraan ekonom yang memprediksi tumbuh sekitar 0.2 persen.

“Kuartal ketiga yang mengecewakan menjadi pengingat serius bahwa negara ini belum keluar dari masalah,” kata Stefan Angrick, ekonom senior dari Moody’s Analytics.

Upah riil yang disesuaikan dengan inflasi adalah sebuah indikator daya beli yang mengalami penurunan 2.4 persen pada September 2023 year-on-year atau menandai penurunan selama 18 bulan berturut-turut. Jepang adalah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

1 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

2 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Perputaran Ekonomi dari World Water Forum Bisa Capai Rp 1,5 Triliun

11 jam lalu

Sandiaga Uno Sebut Perputaran Ekonomi dari World Water Forum Bisa Capai Rp 1,5 Triliun

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin pergelaran event World Water Forum atau WWF ke-10 di Bali mengerek perputaran ekonomi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

18 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

2 hari lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

2 hari lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

3 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

3 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

4 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya